Ar-Rahman

‏ الرَّحْمنُ (1 (Tuhan) Yang Maha Pemurah. 2) عَلَّمَ الْقُرْآنَ Yang telah mengajarkan Al Qur'an. 3) خَلَقَ الْإِنْسانَ Dia menciptakan manusia, 4) عَلَّمَهُ الْبَيانَ Mengajarnya pandai berbicara. 5) الشَّمْسُ وَ الْقَمَرُ بِحُسْبانٍ Matahari dan bulan ( beredar ) menurut perhitungan. وَ النَّجْمُ وَ الشَّجَرُ يَسْجُدانِ (6) Dan tumbuh- tumbuhan dan pohon-pohonan kedua- duanya tunduk kepada-Nya. وَ السَّماءَ رَفَعَها وَ وَضَعَ الْميزانَ (7) Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca ( keadilan ). أَلاَّ تَطْغَوْا فِي الْميزانِ (8) Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu. وَ أَقيمُوا الْوَزْنَ بِالْقِسْطِ وَ لا تُخْسِرُوا الْميزانَ (9) Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu. وَ الْأَرْضَ وَضَعَها لِلْأَنامِ (10) Dan Allah telah meratakan bumi untuk makhluk ( Nya ). فيها فاكِهَةٌ وَ النَّخْلُ ذاتُ الْأَكْمامِ (11) Di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang.(11) وَ الْحَبُّ ذُو الْعَصْفِ وَ الرَّيْحانُ (12) Dan biji-bijian yang berkulit dan bunga- bunga yang harum baunya. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (13) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. خَلَقَ الْإِنْسانَ مِنْ صَلْصالٍ كَالْفَخَّارِ (14) Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar, وَ خَلَقَ الْجَانَّ مِنْ مارِجٍ مِنْ نارٍ (15) Dan Dia menciptakan jin dari nyala api. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (16) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. رَبُّ الْمَشْرِقَيْنِ وَ رَبُّ الْمَغْرِبَيْنِ (17) Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (18) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ يَلْتَقِيانِ (19) Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu بَيْنَهُما بَرْزَخٌ لا يَبْغِيانِ (20) Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (21) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. يَخْرُجُ مِنْهُمَا اللُّؤْلُؤُ وَ الْمَرْجانُ (22) Dari keduanya keluar mutiara dan marjan. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (23) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. وَ لَهُ الْجَوارِ الْمُنْشَآتُ فِي الْبَحْرِ كَالْأَعْلامِ (24) Dan kepunyaan-Nya lah bahtera- bahtera yang tinggi layarnya di lautan laksana gunung- gunung. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (25) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. كُلُّ مَنْ عَلَيْها فانٍ (26) Semua yang ada di bumi itu akan binasa. وَ يَبْقى‏ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلالِ وَ الْإِكْرامِ (27) Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (28) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. يَسْئَلُهُ مَنْ فِي السَّماواتِ وَ الْأَرْضِ كُلَّ يَوْمٍ هُوَ في‏ شَأْنٍ (29) Semua yang ada di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (30) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. سَنَفْرُغُ لَكُمْ أَيُّهَ الثَّقَلانِ (31) Kami akan memperhatikan sepenuhnya kepadamu hai manusia dan jin. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (32) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. يا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَ الْإِنْسِ إِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ تَنْفُذُوا مِنْ أَقْطارِ السَّماواتِ وَ الْأَرْضِ فَانْفُذُوا لا تَنْفُذُونَ إِلاَّ بِسُلْطانٍ (33) Hai jemaah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus ( melintasi ) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (34) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. يُرْسَلُ عَلَيْكُما شُواظٌ مِنْ نارٍ وَ نُحاسٌ فَلا تَنْتَصِرانِ (35) Kepada kamu, ( jin dan manusia ) dilepaskan nyala api dan cairan tembaga maka kamu tidak dapat menyelamatkan diri ( daripadanya ). فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (36) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. فَإِذَا انْشَقَّتِ السَّماءُ فَكانَتْ وَرْدَةً كَالدِّهانِ (37) Maka apabila langit terbelah dan menjadi merah mawar seperti ( kilapan ) minyak. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (38) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. فَيَوْمَئِذٍ لا يُسْئَلُ عَنْ ذَنْبِهِ إِنْسٌ وَ لا جَانٌّ (39) Pada waktu itu manusia dan jin tidak ditanya tentang dosanya. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (40) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. يُعْرَفُ الْمُجْرِمُونَ بِسيماهُمْ فَيُؤْخَذُ بِالنَّواصي‏ وَ الْأَقْدامِ (41) Orang- orang yang berdosa dikenal dengan tanda- tandanya, lalu dipegang ubun-ubun dan kaki mereka. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (42) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. هذِهِ جَهَنَّمُ الَّتي‏ يُكَذِّبُ بِهَا الْمُجْرِمُونَ (43) Inilah neraka Jahanam yang didustakan oleh orang- orang berdosa. يَطُوفُونَ بَيْنَها وَ بَيْنَ حَميمٍ آنٍ (44) Mereka berkeliling di antaranya dan di antara air yang mendidih yang memuncak panasnya. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (45) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. وَ لِمَنْ خافَ مَقامَ رَبِّهِ جَنَّتانِ (46) Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (47) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. ذَواتا أَفْنانٍ (48) Kedua surga itu mempunyai pohon-pohonan dan buah-buahan. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (49) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. فيهِما عَيْنانِ تَجْرِيانِ (50) Di dalam kedua surga itu ada dua buah mata air yang mengalir. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (51) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. فيهِما مِنْ كُلِّ فاكِهَةٍ زَوْجانِ (52) Di dalam kedua surga itu terdapat segala macam buah-buahan yang berpasangan. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (53) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. مُتَّكِئينَ عَلى‏ فُرُشٍ بَطائِنُها مِنْ إِسْتَبْرَقٍ وَ جَنَى الْجَنَّتَيْنِ دانٍ (54) Mereka bertelekan di atas permadani yang sebelah dalamnya dari sutra. Dan buah-buahan kedua surga itu dapat ( dipetik ) dari dekat. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (55) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. فيهِنَّ قاصِراتُ الطَّرْفِ لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنْسٌ قَبْلَهُمْ وَ لا جَانٌّ (56) Di dalam surga itu ada bidadari- bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka ( penghuni- penghuni surga yang menjadi suami mereka ) dan tidak pula oleh jin. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (57) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. كَأَنَّهُنَّ الْياقُوتُ وَ الْمَرْجانُ (58) Seakan- akan bidadari itu permata yakut dan marjan. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (59) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. هَلْ جَزاءُ الْإِحْسانِ إِلاَّ الْإِحْسانُ (60) Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan ( pula ). فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (61) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. وَ مِنْ دُونِهِما جَنَّتانِ (62) Dan selain dari dua surga itu ada dua surga lagi. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (63) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan, مُدْهامَّتانِ (64) Kedua surga itu ( kelihatan ) hijau tua warnanya. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (65) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. فيهِما عَيْنانِ نَضَّاخَتانِ (66) Di dalam kedua surga itu ada dua mata air yang memancar. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (67) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. فيهِما فاكِهَةٌ وَ نَخْلٌ وَ رُمَّانٌ (68) Di dalam keduanya ada (macam- macam ) buah-buahan dan kurma serta delima. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (69) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. فيهِنَّ خَيْراتٌ حِسانٌ (70) Di dalam surga- surga itu ada bidadari- bidadari yang baik- baik lagi cantik- cantik. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (71) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. حُورٌ مَقْصُوراتٌ فِي الْخِيامِ (72) (Bidadari- bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (73) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنْسٌ قَبْلَهُمْ وَ لا جَانٌّ (74) Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka ( penghuni- penghuni surga yang menjadi suami mereka ) dan tidak pula oleh jin. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (75) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. مُتَّكِئينَ عَلى‏ رَفْرَفٍ خُضْرٍ وَ عَبْقَرِيٍّ حِسانٍ (76) Mereka bertelekan pada bantal- bantal yang hijau dan permadani- permadani yang indah. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (77) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. تَبارَكَ اسْمُ رَبِّكَ ذِي الْجَلالِ وَ الْإِكْرامِ (78) Maha Agung nama Tuhanmu Yang Mempunyai kebesaran dan karunia.
Sesungguhnya surga itu memiliki banyak pintu, salah satunya disebut AR-RAYYAN artinya 'Basah melimpah'. Nanti akan dipanggilah pada hari kiamat "wahai mana orang-orang yang berpuasa?" lalu bila orang terakhir dari mereka telah masuk ke dalam pintu tersebut, maka pintu itu pun ditutuplah (Sabda Nabi Muhammad SAW. HR Bukhari dan Muslim) Apakah tabungan puasa kita yang telah terkumpul dari tahun ke tahun itu cukup untuk membuka AR-RAYYAN, salah satu pintu surga yang termasyur itu? Tentu hanya Tuhan yang tahu. Tapi setidakknya kita harus yakin dahulu.

RPP Bahasa Indonesia 8 KD 9.2


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah                       : SMP Negeri 3 Tegowanu
Mata Pelajaran           : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester           : VIII/2
Aspek                          : Mendengarkan
Standar Kompetensi   : 9 Memahami isi berita radio/ televisi
Kopetensi Dasar         : 9.2  Mengemukakan kembali berita yang didengar/ditonton melalui radio/televisi.
Indikator                      :  (1) Siswa mampu menuliskan pokok-pokok berita dengan ejaan yang benar;
                                                                      (2) Siswa mampu merangkai pokok-pokok berita secara bervariasi menjadi  
     teks berita.
                                                                      (3) Siswa mampu menyunting
Alokasi Waktu          : 4 x 40 menit (2 x pertemuan)

1.        Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mengemukakan kembali berita yang didengar/ditonton melalui radio/televisi..

2.        Materi Pembelajaran
Mengemukakan kembali berita yang didengar/ditonton melalui radio/televisi dan implementasinya.

3.        Metode Pembelajaran
a.    Tanya jawab
b.    Diskusi
c.     CTL (Inkuiri)
4.        Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
a.    Kegiatan awal
1.    Guru Mengadakan apersepsi
Hampir setiap hari, kamu dapat menyimak berita yang disiarkan radio  atau televisi. Siaran berita itu dapat berupa berita daerah, nasional, regional, dan internasional. Karena banyaknya stasiun televisi dan radio di negeri kita,  tidak jarang justru kita bingung memilih saluran mana yang akan kita kehendaki. Inilah salah satu dampak positif kemajuan ilmu dan teknologi yang dapat dirasakan di negara kita. Kita dapat menyaksikan peristiwa yang terjadi di berbagai belahan dunia dalam hitungan menit dan bahkan detik melalui siaran radio maupun televisi yang menyiarkan suatu kejadian baik secara langsung maupun berupa siaran tunda.
Beberapa hal yang perlu kalian perhatikan dalam menyimak berita dari radio atau televisi adalah 1) berkonsentrasi; 2) memahami pesan pokok tiap kalimat; 3) apabila perlu membuat catatan kecil; serta 4) menyimpulkan dan menyarikan isi keseluruhan berita.
Kemampuan mengemukakan kembali berita yang didengar merupakan kemampuan penting. Banyak orang ketika selesai mendengarkan berita tidak merasa mendapatkan informasi apa pun. Orang yang lain, ketika menyampaikan kembali isi berita, malah menyampaikan informasi yang kurang penting. Informasi yang penting justru tercecer, tidak disampaikan. Semua itu menunjukkan keterampilan mengemukakan kembali berita yang didengar/ditonton.


 Ada kalanya berita-berita yang disiarkan baik di radio maupun di televisi itu merupakan berita yang sangat penting untuk kamu simak. Dalam kenyataannya, orang tidak merasa cukup hanya dapat memahami isi berita tanpa ingin menyampaikan apa yang didengarnya kepada orang lain. Begitu halnya dengan kamu. Terhadap butir-butir informasi yang penting, tentunya kamu ingin menyampaikannya kembali kepada orang lain. Ingatlah bahwa dalam hal ini jangan sampai ada butir penting yang terlewat agar fokus berita tidak berubah!Misalnya, berita tentang gempa yang terjadi di suatu daerah dan secara kebetulan ada sanak saudaramu yang tinggal di daerah itu. Secara otomatis, kamu akan menyimak berita itu dengan saksama dan berusaha untuk mengungkapkan kembali berita yang didengar itu kepada orang lain yang tidak sempat menyimak siaran berita tersebut. Pada pelajaran yang lalu, kamu telah berlatih menemukan pokok-pokok berita yang kamu dengar atau tonton. Pokok-pokok berita itu dapat kamu tuliskan dengan baik  dengan mendasarkan pada pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana. Pada pelajaran ini, kamu akan berlatih meningkatkan kemampuan mengemukakan kembali berita yang kamu dengar kepada pihak lain.

2.    Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari materi pokok pembelajaran berikut ini kamu diharapkan dapat mengemukakan kembali berita yang didengar atau ditonton melalui radio atau  televisi. 

3.    Guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran
Aktivitas pembelajaran yang harus kamu lakukan untuk menguasai kompetensi mengemukakan kembali berita dari radio/televisi secara lisan dalam situasi formal maupun nonformal adalah (1) merancang pengemukaan kembali isi berita dan (2) mengemukakan kembali isi berita secara lisan.

b.    Kegiatan inti
1.    Siswa mendengarkan rekaman berita atau yang dibacakan
Berikut pembacaan berita dari televisi.
Pemirsa, wabah demam berdarah mulai  berjangkit di Kota Padang, Sumatra Barat. Tercatat 24 orang warga Kota Padang terkena demam berdarah. Sementara itu di Denpasar, Bali, wabah demam berdarah telah menelan korban 1 orang, dan kini 56 orang pasien dirawat di Rumah Sakit Umum Sangklah, Kuta, Denpasar.
 Kasus demam berdarah yang berjangkit di Kota Padang ditemui di tiga kecamatan dari 11 kecamatan yang ada. Berdasarkan pantauan petugas, 24 pasien yang masuk rumah sakit rata-rata berasal dari Kecamatan Kuranji,  Kecamatan Kuto Tangah, dan Kecamatan Bungas Buluspulutabu. Namun, di RSU Pusat Mohamad Jamil Padang  ditemui juga beberapa pasien yang berasal dari luar Provinsi Sumatra Barat, yakni dari Pekanbaru, Riau. Dari pantauan, jumlah korban yang masih dirawat di RSUP Mohamad Jamil Padang tinggal 8 orang dari 13 orang yang masuk sejak awal Januari. Sementara di Rumah Sakit Yos Sudarso, jumlah pasien yang dirawat tinggal 3 orang dari 8 pasien yang masuk.
Penyakit demam berdarah juga telah menyerang warga Kota Denpasar dan sekitarnya sejak awal bulan Januari. Satu pasien demam berdarah telah meninggal dunia berumur 32 tahun. Dia berasal dari Jember. Ada 56 pasien telah menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum Sangklah, Denpasar. Kini jumlah pasien yang masih dirawat di sejumlah bangsal RSU Sangklah tinggal 25 pasien. Umumnya, penderita masih didominasi golongan usia dewasa. Di ruang rawat intensif khusus masih dipenuhi pasien demam berdarah.
(Sumber: Berita SCTV, Januari 2005, denganpengubahan)


2.    Sambil mendengarkan siswa mencatat hal-hal penting isi berita tersebut!
3.    Siswa menganalisis pokok-pokok berita yang didengar;
4.    Siswa mendiskusikan penulisan berita dengan urutan-urutan pokok-pokok berita yang bervariasi;
5.    Siswa menulis pokok-pokok berita dalam sebuah teks berita;
6.    Siswa menulis berita berdasarkan pokok-pokok berita yang didengar.
c.     Kegiatan Akhir
      Siswa dan guru melakukan refleksi

       Pertemuan Kedua

a.                Kegiatan awal
 Siswa dan guru bertanya jawab tentang kegiatan siswa pada pertemuan sebelumnya.
b.   Kegiatan inti
1.    Siswa menyunting tulisan berita sendiri/teman;
2.    Siswa dan guru menentukan format penilaian penyampaian kembali berita
3.    Kelengkapan isi, vokal, intonasi, sikap,
4.    Siswa menyampaikan kembali berita yang telah didengar secara kelompok.
5.    Siswa dan guru melakukan penilaian terhadap tulisan berita.
6.    Hasil penilaian disampaikan di depan kelas.
c.    Kegiatan Akhir
1.    Flowchart: Punched Tape: TAGIHAN

Siswa dan guru melakukan refleksi.



Rounded Rectangle: Kerjakan tugas berikut!
1. Simaklah berita dari salah satu stasiun televisi atau radio!
2. . Buatlah pertanyaan terhadap isi berita yang kamu simak berkaitan dengan unsur kelengkapan berita: apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana!
3. Ungkapkan kembali isi berita yang kamu simak dalam beberapa paragraf!
4. Tulislah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut!
5. Tulislah penjelasanmu di buku tugas!
 







5.        Sumber Belajar
a.    TV/Radio
b.    Rekaman berita dari radio/TV
c.    Berbahasa dan Bersastra Indonesia 2 : Untuk SMP/MTs Kelas VIII/oleh Asep Yudha Wirajaya dan Sudarmawarti; editor Siti Aminah. — Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008, hal 161 – 164
d.   Contextual Teaching and Learning Bahasa Indonesia: Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII Edisi 4/Kisyani Laksono,…[et. al.].--Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional,2008.

6.        Penilaian
a. Teknik                          : Tes tulis, tes unjuk kerja
b. Bentuk instrumen       : Tes uraian, uji petik kerja produk
c. Soal/Instrumen                        :

Berita
Pemirsa, wabah demam berdarah mulai  berjangkit di Kota Padang, Sumatra Barat. Tercatat 24 orang warga Kota Padang terkena demam berdarah. Sementara itu di Denpasar, Bali, wabah demam berdarah telah menelan korban 1 orang, dan kini 56 orang pasien dirawat di Rumah Sakit Umum Sangklah, Kuta, Denpasar.
 Kasus demam berdarah yang berjangkit di Kota Padang ditemui di tiga kecamatan dari 11 kecamatan yang ada. Berdasarkan pantauan petugas, 24 pasien yang masuk rumah sakit rata-rata berasal dari Kecamatan Kuranji,  Kecamatan Kuto Tangah, dan Kecamatan Bungas Buluspulutabu. Namun, di RSU Pusat Mohamad Jamil Padang  ditemui juga beberapa pasien yang berasal dari luar Provinsi Sumatra Barat, yakni dari Pekanbaru, Riau. Dari pantauan, jumlah korban yang masih dirawat di RSUP Mohamad Jamil Padang tinggal 8 orang dari 13 orang yang masuk sejak awal Januari. Sementara di Rumah Sakit Yos Sudarso, jumlah pasien yang dirawat tinggal 3 orang dari 8 pasien yang masuk.
Penyakit demam berdarah juga telah menyerang warga Kota Denpasar dan sekitarnya sejak awal bulan Januari. Satu pasien demam berdarah telah meninggal dunia berumur 32 tahun. Dia berasal dari Jember. Ada 56 pasien telah menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum Sangklah, Denpasar. Kini jumlah pasien yang masih dirawat di sejumlah bangsal RSU Sangklah tinggal 25 pasien. Umumnya, penderita masih didominasi golongan usia dewasa. Di ruang rawat intensif khusus masih dipenuhi pasien demam berdarah.
(Sumber: Berita SCTV, Januari 2005, denganpengubahan)
Jawablah pertanyaan berikut!
1.         Berkaitan dengan isi berita di atas, tuliskan pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan unsur kelengkapan isi berita dari penyampaian berita di atas!
1.    Apa isi pokok berita tersebut?
2.    Siapa yang terkait atau terlibat dalam peristiwa yang menjadi isi berita tersebut?
3.    Di mana peristiwa dalam berita tersebut terjadi?
4.    Mengapa hal atau peristiwa tersebut dapat terjadi?
5.    Bagaimana kejadian peristiwa tersebut?

2.         Tuliskan kembali berita yang kamu didengar/ditonton melalui radio/televisi tadi berdasarkan pokok-pokok berita yang kamu dapatkan!
3.         Suntinglah teks beritamu dan/atau temanmu!
4.         Sampaikan kembali berita tersebut di depan kelas!

Kunci Jawaban:
1.        Berkaitan dengan isi berita di atas, beberapa contoh atau alternatif jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan unsur kelengkapan isi berita dari penyampaian berita di atas, di antaranya adalah berikut.
1.      Wabah demam berdarah yang terjadi di Kota Padang dan Denpasar.
2.      Warga yang menjadi korban demam berdarah, di Padang tercatat 24 orang, di Denpasar, Bali,  1 orang meninggal, dan 56 orang pasien masih dirawat di Rumah Sakit Umum Sangklah, Kuta, Denpasar.
3.      Di Kota Padang, Sumatra Barat, meliputi Kecamatan Kuranji, Kuto Tangah, dan Bungas Buluspulutabu serta di Denpasar, Bali, dan sekitarnya.
4.      Kemungkinan munculnya wabah disebabkan adanya musim penghujan yang menimbulkan banyak genangan air sebagai tempat berkembang nyamuk demam berdarah.
5.      Wabah menyerang kepada anak-anak maupun orang dewasa.

2.        Menuliskan kembali berita
Terjadi wabah demam berdarah di Kota Padang yang telah menimbulkan korban jiwa.  Berdasarkan pantauan, sebagian besar pasien berasal dari Kecamatan Kuranji, Kuto Tangah, dan Bungas Buluspulutabu. Pasien-pasien tersebut dirawat di RSUP Mohamad Jamil. Wabah demam berdarah juga menyerang Kota Denpasar dan sekitarnya. Wabah ini telah menimbulkan korban jiwa satu orang. Rata-rata pasien adalah orang dewasa. Kejadian tersebut telah menimbulkan banyak korban, baik korban meninggal maupun yang dirawat di rumah sakit daerah wabah.
3.        Penyuntingan berkaitan dengan:
a.         Struktur kalimat
b.         Huruf kapital
c.          Tanda baca
d.         Ejaan
4.        Penyampaian kembali berita meliputi:
a.         Isi berita
b.         Kejelasam vokal
c.         volume
d.        Intonasi
e.         Sikap
f.          Kelancaran

Skor dan rubrik penilaian.
Soal nomor 1.
No
Aspek
Skor
1
Siswa menuliskan 5 unsur berita
5
2
Siswa menuliskan 4 unsur berita
4
3
Siswa menuliskan 3 unsur berita
3
4
Siswa menuliskan 2 unsur berita
2
5
Siswa menuliskan 1 unsur berita
1
Soal nomor 2
No
Isi ringkasan
Skor
1
Unsur  berita lengkap
5
2
Unsur  cukup lengkap
3
3
Unsur  tidak lengkap
1
Soal nomor 3
Soal nomor
Aspek
Penilaian
Skor
1
Kalimat
Struktur tepat
3
Struktur tidak tepat
1
2
Tanda baca
0 – 1 kesalahan
3
2 - 3 kesalahan
2
3 < kesalahan
1
3
Huruf kapital
0 – 1 kesalahan
3
2 - 3 kesalahan
2
3 < kesalahan
1
4
Ejaan
1 kesalahan
3
2 - 3 kesalahan
2
3 < kesalahan
1


Rubrik penilaian soal no 4
No
Nama/Kelompok
Aspek yang dinilai
Skor
B
C
K
1

Isi berita



2

Kejelasam vokal



3

volume



4

Intonasi



5

Sikap



6

Kelancaran



Jumlah skor maksimal
18













Keterangan B = 3   C = 2   K = 1
Total Skor =    Soal no 1 =   5
                        Soal no 2 =   5
                        Soal no 3 = 12
                        Soal no 4 = 18
            Jumlah                =  40

Nilai  =  Perolehan skor   x skor ideal (100)          
             Skor maksimum (40)
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                            Tegowanu,  15 Januari 2012
Mengetahui                                                                           
Kepala Sekolah                                               Guru Mata Pelajaran


H Saerozi, S.Pd.                                             Supriyadi, S.Pd.
NIP. 19650704 198803 1 013                   NIP. 19710116 200501 1 008