Wahai saudaraku, hendaknya kita serius dalam menyusun prioritas waktu kita dan mengaturnya karena orang yang menyusun prioritas waktunya dan mengaturnya mendahulukan yang lebih penting dari yang penting ia kan sukses dunia dan akhirat. Adapun orang yang menyia-nyiakan waktunya dan senantiasa lalai kelak ia akan menyesal ketika penyesalan tak lagi bermanfaat. Ketika kematian datang kepada mereka, mereka berkata "Ya Rabb hidupkanlah kami kembali supaya aku bisa beramal shalih, yang aku tinggalkan dahulu semasa hidup" yaitu orang ini umurnya berlalu dalam kesia-siaan dan kelalaian. Ketika datang waktunya skaratul maut ia ingin lepas sejenak saja untuk kembali beramal namun itu tidak mungkin terjadi. Allah juga berfirman sedekahkanlah dari rezeki yang pernah kami berikan kepadamu, sebelum maut datang kepada kalian, lalu berkata "Ya Rabb tundalah mautku sebentar saja sungguh aku akan bersedekah dan akan menjadi orang yang shalih" namun itu tidak mungkin terjadi. Allah tidak memberikan waktu tunda pada seseorang ketika ajalnya sudah datang. Waktu seseorang itu adalah umurnya dalam kehidupannya dan umur itu adalah hidup seseorang, antara ia dilahirkan sampai wafatnya dan ajal seseorang itu perkara gaib baginya ia tidak tahu kapan ajalnya datang. Maka hendaknya ia bersegera memperhatikan sisa umurnya khawatir ia akan dikagetkan oleh ajalnya lalu ia menyesal. Dalam sekejab orang dapat berpindah ajalnya. Wahai manusia sesungguhnya kalian adalah hari-hari kalian, setiapkali berlalu hari-hari kalian berkuranglah bagian dari dirimu wahai manusia siang dan malam itu beramal maka kalian hendaknya beramal pada dua waktu itu. Wahai saudaraku setiap hari yang berlalu semakin menjauhkan kita dari dunia dan semakin mendekatkan kita pada akhirat
Ar-Rahman
Ketika penyesalan sudah tidak bermanfaat - Syaikh Sa'ad Al Khatslan
Wahai saudaraku, hendaknya kita serius dalam menyusun prioritas waktu kita dan mengaturnya karena orang yang menyusun prioritas waktunya dan mengaturnya mendahulukan yang lebih penting dari yang penting ia kan sukses dunia dan akhirat. Adapun orang yang menyia-nyiakan waktunya dan senantiasa lalai kelak ia akan menyesal ketika penyesalan tak lagi bermanfaat. Ketika kematian datang kepada mereka, mereka berkata "Ya Rabb hidupkanlah kami kembali supaya aku bisa beramal shalih, yang aku tinggalkan dahulu semasa hidup" yaitu orang ini umurnya berlalu dalam kesia-siaan dan kelalaian. Ketika datang waktunya skaratul maut ia ingin lepas sejenak saja untuk kembali beramal namun itu tidak mungkin terjadi. Allah juga berfirman sedekahkanlah dari rezeki yang pernah kami berikan kepadamu, sebelum maut datang kepada kalian, lalu berkata "Ya Rabb tundalah mautku sebentar saja sungguh aku akan bersedekah dan akan menjadi orang yang shalih" namun itu tidak mungkin terjadi. Allah tidak memberikan waktu tunda pada seseorang ketika ajalnya sudah datang. Waktu seseorang itu adalah umurnya dalam kehidupannya dan umur itu adalah hidup seseorang, antara ia dilahirkan sampai wafatnya dan ajal seseorang itu perkara gaib baginya ia tidak tahu kapan ajalnya datang. Maka hendaknya ia bersegera memperhatikan sisa umurnya khawatir ia akan dikagetkan oleh ajalnya lalu ia menyesal. Dalam sekejab orang dapat berpindah ajalnya. Wahai manusia sesungguhnya kalian adalah hari-hari kalian, setiapkali berlalu hari-hari kalian berkuranglah bagian dari dirimu wahai manusia siang dan malam itu beramal maka kalian hendaknya beramal pada dua waktu itu. Wahai saudaraku setiap hari yang berlalu semakin menjauhkan kita dari dunia dan semakin mendekatkan kita pada akhirat