- Syaikh Shalih Al Fauzan -
Tidak
diragukan lagi bahwa manusia terkadang malas dan terkadang galau. Namun,
hendaknya ia bersabar dalam menuntut ilmu, bersabar dalam kesulitan karena ilmu
diperoleh tidak dengan santai-santai tetapi diperoleh dengan kesulitan dan kesabaran.
Hadapi itu semua dan bersabarlah, niscaya ia akan memiliki tekad yang kuat dan
semangat dalam menuntut ilmu maka bersabarlah dalam menghadapi kesulitan dalam
menuntut ilmu dan panjangnya waktu itu.
Ada seorang lelaki
penuntut ilmu suatu ketika ada suatu masalah yang sulit baginya, ia tidak mampu
mencari solusinya walaupun sudah menggunakan segala sarana yang ia miliki. Ia
pun lalu berputus asa. Ia lalu bersandar. Ketika itu, ada seekor semut, semut itu membawa sesuatu di
punggungnya kemudian naik ke dinding. Setiap kali hampir sampai ia terjatuh
kemudian semut itu mencoba naik lagi, membawa bawaannya dan sungguh
mengherankan ia berhasil. Lelaki itu berkata “subhaanallah semut ini tidak
putus asa” ia tetap menghadapi kesulitan hingga tercapai apa yang ia inginkan
mengapa saya tidak bisa seperti dia. Maka lelaki itu pun bersabar dan ia
selamat serta berhasil mencapai apa yang menjadi tujuannya dan ada sebuah syair
tuntutlah ilmu janganlah memboikotnya karena musibah bagi orang yang berilmu
adalah memboikot ilmu, lihatlah tali yang terus-menerus menarik sebuah batu
lama-lama ia akan mengalahkannya (menggesernya).