RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
Sekolah :
SMP Negeri 3 Tegowanu
Mata
Pelajaran :
Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII/2
Aspek :
Mendengarkan
Standar
Kompetensi : 9 Memahami isi berita radio/ televisi
Kopetensi
Dasar : 9.2
Mengemukakan kembali berita yang didengar/ditonton melalui
radio/televisi.
Indikator :
(1) Siswa mampu menuliskan pokok-pokok
berita dengan ejaan yang benar;
(2)
Siswa mampu merangkai pokok-pokok berita secara bervariasi menjadi
teks berita.
(3)
Siswa mampu menyunting
Alokasi
Waktu : 4 x 40 menit (2 x pertemuan)
1.
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat
mengemukakan kembali berita yang didengar/ditonton melalui radio/televisi..
2.
Materi Pembelajaran
Mengemukakan
kembali berita yang didengar/ditonton melalui radio/televisi dan
implementasinya.
3.
Metode Pembelajaran
a.
Tanya jawab
b.
Diskusi
c.
CTL (Inkuiri)
4.
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
a. Kegiatan awal
1. Guru Mengadakan apersepsi
Hampir
setiap hari, kamu dapat menyimak berita yang disiarkan radio atau televisi. Siaran berita itu dapat berupa
berita daerah, nasional, regional, dan internasional. Karena banyaknya stasiun
televisi dan radio di negeri kita, tidak
jarang justru kita bingung memilih saluran mana yang akan kita kehendaki.
Inilah salah satu dampak positif kemajuan ilmu dan teknologi yang dapat
dirasakan di negara kita. Kita dapat menyaksikan peristiwa yang terjadi di
berbagai belahan dunia dalam hitungan menit dan bahkan detik melalui siaran radio
maupun televisi yang menyiarkan suatu kejadian baik secara langsung maupun
berupa siaran tunda.
Beberapa
hal yang perlu kalian perhatikan dalam menyimak berita dari radio atau televisi
adalah 1) berkonsentrasi; 2) memahami pesan pokok tiap kalimat; 3) apabila
perlu membuat catatan kecil; serta 4) menyimpulkan dan menyarikan isi
keseluruhan berita.
Kemampuan
mengemukakan kembali berita yang didengar merupakan kemampuan penting. Banyak
orang ketika selesai mendengarkan berita tidak merasa mendapatkan informasi apa
pun. Orang yang lain, ketika menyampaikan kembali isi berita, malah
menyampaikan informasi yang kurang penting. Informasi yang penting justru
tercecer, tidak disampaikan. Semua itu menunjukkan keterampilan mengemukakan
kembali berita yang didengar/ditonton.
Ada
kalanya berita-berita yang disiarkan baik di radio maupun di televisi itu
merupakan berita yang sangat penting untuk kamu simak. Dalam
kenyataannya, orang tidak merasa cukup hanya dapat memahami isi berita tanpa
ingin menyampaikan apa yang didengarnya kepada orang lain. Begitu halnya dengan
kamu. Terhadap butir-butir informasi yang penting, tentunya kamu ingin
menyampaikannya kembali kepada orang lain. Ingatlah bahwa dalam hal ini jangan
sampai ada butir penting yang terlewat agar fokus berita tidak berubah!Misalnya, berita tentang gempa yang terjadi di suatu daerah dan
secara kebetulan ada sanak saudaramu yang tinggal di daerah itu. Secara
otomatis, kamu akan menyimak berita itu dengan saksama dan berusaha untuk
mengungkapkan kembali berita yang didengar itu kepada orang lain yang tidak
sempat menyimak siaran berita tersebut. Pada pelajaran yang lalu, kamu telah
berlatih menemukan pokok-pokok berita yang kamu dengar atau tonton. Pokok-pokok
berita itu dapat kamu tuliskan dengan baik
dengan mendasarkan pada pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana, mengapa,
dan bagaimana. Pada pelajaran ini, kamu akan berlatih meningkatkan kemampuan
mengemukakan kembali berita yang kamu dengar kepada pihak lain.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Setelah
mempelajari materi pokok pembelajaran berikut ini kamu diharapkan dapat
mengemukakan kembali berita yang didengar atau ditonton melalui radio atau televisi.
3. Guru menyampaikan rencana kegiatan
pembelajaran
Aktivitas
pembelajaran yang harus kamu lakukan untuk menguasai kompetensi mengemukakan
kembali berita dari radio/televisi secara lisan dalam situasi formal maupun
nonformal adalah (1) merancang pengemukaan kembali isi berita dan (2)
mengemukakan kembali isi berita secara lisan.
b. Kegiatan inti
1. Siswa
mendengarkan rekaman berita atau yang dibacakan
Berikut pembacaan berita dari televisi.
Pemirsa,
wabah demam berdarah mulai berjangkit di
Kota Padang,
Sumatra Barat. Tercatat 24 orang warga Kota Padang terkena demam berdarah.
Sementara itu di Denpasar, Bali, wabah demam
berdarah telah menelan korban 1 orang, dan kini 56 orang pasien dirawat di
Rumah Sakit Umum Sangklah, Kuta, Denpasar.
Kasus demam berdarah yang berjangkit di Kota
Padang ditemui di tiga kecamatan dari 11 kecamatan yang ada. Berdasarkan
pantauan petugas, 24 pasien yang masuk rumah sakit rata-rata berasal dari
Kecamatan Kuranji, Kecamatan Kuto
Tangah, dan Kecamatan Bungas Buluspulutabu. Namun, di RSU Pusat Mohamad Jamil
Padang ditemui juga beberapa pasien yang
berasal dari luar Provinsi Sumatra Barat, yakni dari Pekanbaru, Riau. Dari
pantauan, jumlah korban yang masih dirawat di RSUP Mohamad Jamil Padang tinggal
8 orang dari 13 orang yang masuk sejak awal Januari. Sementara di Rumah Sakit
Yos Sudarso, jumlah pasien yang dirawat tinggal 3 orang dari 8 pasien yang
masuk.
Penyakit
demam berdarah juga telah menyerang warga Kota Denpasar dan sekitarnya sejak
awal bulan Januari. Satu pasien demam berdarah telah meninggal dunia berumur 32
tahun. Dia berasal dari Jember. Ada
56 pasien telah menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum Sangklah, Denpasar.
Kini jumlah pasien yang masih dirawat di sejumlah bangsal RSU Sangklah tinggal
25 pasien. Umumnya, penderita masih didominasi golongan usia dewasa. Di ruang
rawat intensif khusus masih dipenuhi pasien demam berdarah.
(Sumber: Berita SCTV,
Januari 2005, denganpengubahan)
2. Sambil
mendengarkan siswa mencatat hal-hal penting isi berita tersebut!
3. Siswa
menganalisis pokok-pokok berita yang didengar;
4. Siswa
mendiskusikan penulisan berita dengan urutan-urutan pokok-pokok berita yang
bervariasi;
5. Siswa
menulis pokok-pokok berita dalam sebuah teks berita;
6. Siswa
menulis berita berdasarkan pokok-pokok berita yang didengar.
c. Kegiatan Akhir
Siswa dan guru melakukan refleksi
Pertemuan Kedua
a.
Kegiatan awal
Siswa dan guru bertanya jawab tentang kegiatan
siswa pada pertemuan sebelumnya.
b.
Kegiatan
inti
1. Siswa
menyunting tulisan berita sendiri/teman;
2. Siswa
dan guru menentukan format penilaian penyampaian kembali berita
3. Kelengkapan
isi, vokal, intonasi, sikap,
4. Siswa
menyampaikan kembali berita yang telah didengar secara kelompok.
5. Siswa
dan guru melakukan penilaian terhadap tulisan berita.
6. Hasil
penilaian disampaikan di depan kelas.
c.
Kegiatan
Akhir
1.
Siswa
dan guru melakukan refleksi.

![]() |
5.
Sumber Belajar
a.
TV/Radio
b.
Rekaman berita dari
radio/TV
c.
Berbahasa dan
Bersastra Indonesia
2 : Untuk SMP/MTs Kelas VIII/oleh Asep Yudha Wirajaya dan Sudarmawarti; editor
Siti Aminah. — Jakarta:
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008, hal 161 – 164
d.
Contextual Teaching
and Learning Bahasa Indonesia: Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
Kelas VIII Edisi 4/Kisyani Laksono,…[et. al.].--Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional,2008.
6.
Penilaian
a. Teknik : Tes tulis, tes unjuk
kerja
b. Bentuk instrumen : Tes uraian, uji petik kerja produk
c. Soal/Instrumen :
Berita
Pemirsa,
wabah demam berdarah mulai berjangkit di
Kota Padang,
Sumatra Barat. Tercatat 24 orang warga Kota Padang terkena demam berdarah.
Sementara itu di Denpasar, Bali, wabah demam
berdarah telah menelan korban 1 orang, dan kini 56 orang pasien dirawat di
Rumah Sakit Umum Sangklah, Kuta, Denpasar.
Kasus demam berdarah yang berjangkit di Kota
Padang ditemui di tiga kecamatan dari 11 kecamatan yang ada. Berdasarkan
pantauan petugas, 24 pasien yang masuk rumah sakit rata-rata berasal dari
Kecamatan Kuranji, Kecamatan Kuto
Tangah, dan Kecamatan Bungas Buluspulutabu. Namun, di RSU Pusat Mohamad Jamil
Padang ditemui juga beberapa pasien yang
berasal dari luar Provinsi Sumatra Barat, yakni dari Pekanbaru, Riau. Dari
pantauan, jumlah korban yang masih dirawat di RSUP Mohamad Jamil Padang tinggal
8 orang dari 13 orang yang masuk sejak awal Januari. Sementara di Rumah Sakit
Yos Sudarso, jumlah pasien yang dirawat tinggal 3 orang dari 8 pasien yang masuk.
Penyakit
demam berdarah juga telah menyerang warga Kota Denpasar dan sekitarnya sejak
awal bulan Januari. Satu pasien demam berdarah telah meninggal dunia berumur 32
tahun. Dia berasal dari Jember. Ada
56 pasien telah menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum Sangklah, Denpasar.
Kini jumlah pasien yang masih dirawat di sejumlah bangsal RSU Sangklah tinggal
25 pasien. Umumnya, penderita masih didominasi golongan usia dewasa. Di ruang
rawat intensif khusus masih dipenuhi pasien demam berdarah.
(Sumber:
Berita SCTV, Januari 2005, denganpengubahan)
Jawablah pertanyaan
berikut!
1.
Berkaitan dengan isi
berita di atas, tuliskan pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan unsur
kelengkapan isi berita dari penyampaian berita di atas!
1.
Apa isi pokok berita tersebut?
2. Siapa yang terkait atau terlibat
dalam peristiwa yang menjadi isi berita tersebut?
3.
Di mana peristiwa dalam berita tersebut terjadi?
4.
Mengapa hal atau peristiwa tersebut dapat terjadi?
5.
Bagaimana kejadian peristiwa tersebut?
2.
Tuliskan
kembali berita yang kamu didengar/ditonton melalui radio/televisi tadi
berdasarkan pokok-pokok berita yang kamu dapatkan!
3.
Suntinglah
teks beritamu dan/atau temanmu!
4.
Sampaikan kembali berita tersebut di
depan kelas!
Kunci
Jawaban:
1.
Berkaitan dengan isi
berita di atas, beberapa contoh atau alternatif jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan unsur kelengkapan isi berita dari
penyampaian berita di atas, di antaranya adalah berikut.
1.
Wabah demam berdarah yang
terjadi di Kota Padang dan Denpasar.
2.
Warga yang menjadi korban
demam berdarah, di Padang tercatat 24 orang, di Denpasar, Bali, 1 orang meninggal, dan 56 orang pasien masih
dirawat di Rumah Sakit Umum Sangklah, Kuta, Denpasar.
3.
Di Kota Padang, Sumatra
Barat, meliputi Kecamatan Kuranji, Kuto Tangah, dan Bungas Buluspulutabu serta
di Denpasar, Bali, dan sekitarnya.
4.
Kemungkinan munculnya
wabah disebabkan adanya musim penghujan yang menimbulkan banyak genangan air
sebagai tempat berkembang nyamuk demam berdarah.
5.
Wabah menyerang kepada
anak-anak maupun orang dewasa.
2.
Menuliskan kembali berita
Terjadi
wabah demam berdarah di Kota Padang yang telah menimbulkan korban jiwa. Berdasarkan pantauan, sebagian besar pasien
berasal dari Kecamatan Kuranji, Kuto Tangah, dan Bungas Buluspulutabu.
Pasien-pasien tersebut dirawat di RSUP Mohamad Jamil. Wabah demam berdarah juga
menyerang Kota Denpasar dan sekitarnya. Wabah ini telah menimbulkan korban jiwa
satu orang. Rata-rata pasien adalah orang dewasa. Kejadian tersebut telah
menimbulkan banyak korban, baik korban meninggal maupun yang dirawat di rumah
sakit daerah wabah.
3.
Penyuntingan berkaitan dengan:
a.
Struktur kalimat
b.
Huruf kapital
c.
Tanda baca
d.
Ejaan
4.
Penyampaian kembali berita meliputi:
a.
Isi berita
b.
Kejelasam vokal
c.
volume
d.
Intonasi
e.
Sikap
f.
Kelancaran
Skor
dan rubrik penilaian.
Soal
nomor 1.
No
|
Aspek
|
Skor
|
1
|
Siswa
menuliskan 5 unsur berita
|
5
|
2
|
Siswa
menuliskan 4 unsur berita
|
4
|
3
|
Siswa
menuliskan 3 unsur berita
|
3
|
4
|
Siswa
menuliskan 2 unsur berita
|
2
|
5
|
Siswa
menuliskan 1 unsur berita
|
1
|
Soal
nomor 2
No
|
Isi
ringkasan
|
Skor
|
1
|
Unsur berita lengkap
|
5
|
2
|
Unsur cukup lengkap
|
3
|
3
|
Unsur tidak lengkap
|
1
|
Soal
nomor 3
Soal
nomor
|
Aspek
|
Penilaian
|
Skor
|
1
|
Kalimat
|
Struktur
tepat
|
3
|
Struktur
tidak tepat
|
1
|
||
2
|
Tanda
baca
|
0
– 1 kesalahan
|
3
|
2
- 3 kesalahan
|
2
|
||
3
< kesalahan
|
1
|
||
3
|
Huruf
kapital
|
0
– 1 kesalahan
|
3
|
2
- 3 kesalahan
|
2
|
||
3
< kesalahan
|
1
|
||
4
|
Ejaan
|
1
kesalahan
|
3
|
2
- 3 kesalahan
|
2
|
||
3
< kesalahan
|
1
|
Rubrik
penilaian soal no 4
No
|
Nama/Kelompok
|
Aspek yang
dinilai
|
Skor
|
||
B
|
C
|
K
|
|||
1
|
|
Isi berita
|
|
|
|
2
|
|
Kejelasam vokal
|
|
|
|
3
|
|
volume
|
|
|
|
4
|
|
Intonasi
|
|
|
|
5
|
|
Sikap
|
|
|
|
6
|
|
Kelancaran
|
|
|
|
Jumlah skor
maksimal
|
18
|
|
|
Keterangan
B = 3 C = 2 K = 1
Total
Skor = Soal no 1 = 5
Soal no 2 = 5
Soal no 3 = 12
Soal no 4 = 18


Nilai = Perolehan
skor x skor ideal (100)
Skor maksimum (40)
Tegowanu, 15 Januari 2012
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
H Saerozi, S.Pd. Supriyadi, S.Pd.
NIP. 19650704
198803 1 013 NIP.
19710116 200501 1 008