Ar-Rahman

‏ الرَّحْمنُ (1 (Tuhan) Yang Maha Pemurah. 2) عَلَّمَ الْقُرْآنَ Yang telah mengajarkan Al Qur'an. 3) خَلَقَ الْإِنْسانَ Dia menciptakan manusia, 4) عَلَّمَهُ الْبَيانَ Mengajarnya pandai berbicara. 5) الشَّمْسُ وَ الْقَمَرُ بِحُسْبانٍ Matahari dan bulan ( beredar ) menurut perhitungan. وَ النَّجْمُ وَ الشَّجَرُ يَسْجُدانِ (6) Dan tumbuh- tumbuhan dan pohon-pohonan kedua- duanya tunduk kepada-Nya. وَ السَّماءَ رَفَعَها وَ وَضَعَ الْميزانَ (7) Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca ( keadilan ). أَلاَّ تَطْغَوْا فِي الْميزانِ (8) Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu. وَ أَقيمُوا الْوَزْنَ بِالْقِسْطِ وَ لا تُخْسِرُوا الْميزانَ (9) Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu. وَ الْأَرْضَ وَضَعَها لِلْأَنامِ (10) Dan Allah telah meratakan bumi untuk makhluk ( Nya ). فيها فاكِهَةٌ وَ النَّخْلُ ذاتُ الْأَكْمامِ (11) Di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang.(11) وَ الْحَبُّ ذُو الْعَصْفِ وَ الرَّيْحانُ (12) Dan biji-bijian yang berkulit dan bunga- bunga yang harum baunya. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (13) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. خَلَقَ الْإِنْسانَ مِنْ صَلْصالٍ كَالْفَخَّارِ (14) Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar, وَ خَلَقَ الْجَانَّ مِنْ مارِجٍ مِنْ نارٍ (15) Dan Dia menciptakan jin dari nyala api. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (16) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. رَبُّ الْمَشْرِقَيْنِ وَ رَبُّ الْمَغْرِبَيْنِ (17) Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (18) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ يَلْتَقِيانِ (19) Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu بَيْنَهُما بَرْزَخٌ لا يَبْغِيانِ (20) Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (21) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. يَخْرُجُ مِنْهُمَا اللُّؤْلُؤُ وَ الْمَرْجانُ (22) Dari keduanya keluar mutiara dan marjan. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (23) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. وَ لَهُ الْجَوارِ الْمُنْشَآتُ فِي الْبَحْرِ كَالْأَعْلامِ (24) Dan kepunyaan-Nya lah bahtera- bahtera yang tinggi layarnya di lautan laksana gunung- gunung. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (25) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. كُلُّ مَنْ عَلَيْها فانٍ (26) Semua yang ada di bumi itu akan binasa. وَ يَبْقى‏ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلالِ وَ الْإِكْرامِ (27) Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (28) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. يَسْئَلُهُ مَنْ فِي السَّماواتِ وَ الْأَرْضِ كُلَّ يَوْمٍ هُوَ في‏ شَأْنٍ (29) Semua yang ada di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (30) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. سَنَفْرُغُ لَكُمْ أَيُّهَ الثَّقَلانِ (31) Kami akan memperhatikan sepenuhnya kepadamu hai manusia dan jin. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (32) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. يا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَ الْإِنْسِ إِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ تَنْفُذُوا مِنْ أَقْطارِ السَّماواتِ وَ الْأَرْضِ فَانْفُذُوا لا تَنْفُذُونَ إِلاَّ بِسُلْطانٍ (33) Hai jemaah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus ( melintasi ) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (34) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. يُرْسَلُ عَلَيْكُما شُواظٌ مِنْ نارٍ وَ نُحاسٌ فَلا تَنْتَصِرانِ (35) Kepada kamu, ( jin dan manusia ) dilepaskan nyala api dan cairan tembaga maka kamu tidak dapat menyelamatkan diri ( daripadanya ). فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (36) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. فَإِذَا انْشَقَّتِ السَّماءُ فَكانَتْ وَرْدَةً كَالدِّهانِ (37) Maka apabila langit terbelah dan menjadi merah mawar seperti ( kilapan ) minyak. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (38) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. فَيَوْمَئِذٍ لا يُسْئَلُ عَنْ ذَنْبِهِ إِنْسٌ وَ لا جَانٌّ (39) Pada waktu itu manusia dan jin tidak ditanya tentang dosanya. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (40) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. يُعْرَفُ الْمُجْرِمُونَ بِسيماهُمْ فَيُؤْخَذُ بِالنَّواصي‏ وَ الْأَقْدامِ (41) Orang- orang yang berdosa dikenal dengan tanda- tandanya, lalu dipegang ubun-ubun dan kaki mereka. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (42) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. هذِهِ جَهَنَّمُ الَّتي‏ يُكَذِّبُ بِهَا الْمُجْرِمُونَ (43) Inilah neraka Jahanam yang didustakan oleh orang- orang berdosa. يَطُوفُونَ بَيْنَها وَ بَيْنَ حَميمٍ آنٍ (44) Mereka berkeliling di antaranya dan di antara air yang mendidih yang memuncak panasnya. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (45) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. وَ لِمَنْ خافَ مَقامَ رَبِّهِ جَنَّتانِ (46) Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (47) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. ذَواتا أَفْنانٍ (48) Kedua surga itu mempunyai pohon-pohonan dan buah-buahan. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (49) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. فيهِما عَيْنانِ تَجْرِيانِ (50) Di dalam kedua surga itu ada dua buah mata air yang mengalir. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (51) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. فيهِما مِنْ كُلِّ فاكِهَةٍ زَوْجانِ (52) Di dalam kedua surga itu terdapat segala macam buah-buahan yang berpasangan. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (53) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. مُتَّكِئينَ عَلى‏ فُرُشٍ بَطائِنُها مِنْ إِسْتَبْرَقٍ وَ جَنَى الْجَنَّتَيْنِ دانٍ (54) Mereka bertelekan di atas permadani yang sebelah dalamnya dari sutra. Dan buah-buahan kedua surga itu dapat ( dipetik ) dari dekat. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (55) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. فيهِنَّ قاصِراتُ الطَّرْفِ لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنْسٌ قَبْلَهُمْ وَ لا جَانٌّ (56) Di dalam surga itu ada bidadari- bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka ( penghuni- penghuni surga yang menjadi suami mereka ) dan tidak pula oleh jin. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (57) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. كَأَنَّهُنَّ الْياقُوتُ وَ الْمَرْجانُ (58) Seakan- akan bidadari itu permata yakut dan marjan. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (59) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. هَلْ جَزاءُ الْإِحْسانِ إِلاَّ الْإِحْسانُ (60) Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan ( pula ). فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (61) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. وَ مِنْ دُونِهِما جَنَّتانِ (62) Dan selain dari dua surga itu ada dua surga lagi. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (63) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan, مُدْهامَّتانِ (64) Kedua surga itu ( kelihatan ) hijau tua warnanya. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (65) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. فيهِما عَيْنانِ نَضَّاخَتانِ (66) Di dalam kedua surga itu ada dua mata air yang memancar. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (67) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. فيهِما فاكِهَةٌ وَ نَخْلٌ وَ رُمَّانٌ (68) Di dalam keduanya ada (macam- macam ) buah-buahan dan kurma serta delima. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (69) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. فيهِنَّ خَيْراتٌ حِسانٌ (70) Di dalam surga- surga itu ada bidadari- bidadari yang baik- baik lagi cantik- cantik. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (71) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. حُورٌ مَقْصُوراتٌ فِي الْخِيامِ (72) (Bidadari- bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (73) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنْسٌ قَبْلَهُمْ وَ لا جَانٌّ (74) Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka ( penghuni- penghuni surga yang menjadi suami mereka ) dan tidak pula oleh jin. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (75) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. مُتَّكِئينَ عَلى‏ رَفْرَفٍ خُضْرٍ وَ عَبْقَرِيٍّ حِسانٍ (76) Mereka bertelekan pada bantal- bantal yang hijau dan permadani- permadani yang indah. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (77) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. تَبارَكَ اسْمُ رَبِّكَ ذِي الْجَلالِ وَ الْإِكْرامِ (78) Maha Agung nama Tuhanmu Yang Mempunyai kebesaran dan karunia.
Sesungguhnya surga itu memiliki banyak pintu, salah satunya disebut AR-RAYYAN artinya 'Basah melimpah'. Nanti akan dipanggilah pada hari kiamat "wahai mana orang-orang yang berpuasa?" lalu bila orang terakhir dari mereka telah masuk ke dalam pintu tersebut, maka pintu itu pun ditutuplah (Sabda Nabi Muhammad SAW. HR Bukhari dan Muslim) Apakah tabungan puasa kita yang telah terkumpul dari tahun ke tahun itu cukup untuk membuka AR-RAYYAN, salah satu pintu surga yang termasyur itu? Tentu hanya Tuhan yang tahu. Tapi setidakknya kita harus yakin dahulu.

PIDATO

 

 PIDATO 

1.        Bapak, Ibu guru yang kami hormati,

Pada kesempatan ini  perkenankan kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak dan Ibu guru yang telah mendidik dan membimbing kami menjadi generasi yang berkualitas. Kami akan segera meninggalkan sekolah ini  untuk meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi. Kami mohon Bapak dan Ibu guru selalu mendoakan kami agar di sekolah baru nanti kami bisa mencapai prestasi belajar yang  baik  demi tercapainya cita-cita kami.

Kepada adik-adik kelas kami berpesan, belajarlah dengan giat, patuhi, dan hormati guru, dan jagalah nama baik sekolah kita.

 

Simpulan pesan cuplikan pidato tersebut adalah…

A.    Minta doa restu kepada bapak dan ibu guru agar dapat berhasil di sekolah yang baru demi tercapainya      cita- cita, serta berpesan kepada belajar giat, menghormati guru, dan menjaga nama baik sekolah.

B.     Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya karena bapak ibu guru  mendidik dan membimbing  para siswa menjadi generasi yang berkualitas.

C.    Ucapan terima kasih kepada bapak ibu guru, mohon doa restu, serta meminta adik kelas agar belajar giat, patuh,  dan hormat kepada guru, dan menjaga nama  baik sekolah.

D.    Ucapan terima kasih kepada bapak ibu guru yang telah mendidik dan membimbing, karena tanpa peran   guru para siswa tidak akan meraih keberhasilan.

 

2.        Ibu-ibu yang berbahagia,

Musim penghujan sudah tiba. Kita harus lebih berhati-hati menjaga lingkungan. Jangan sampai ada air yang tergenang karena nyamuk akan senang  berada di air yang menggenang. Kita juga harus rajin menguras bak mandi  dan tempat penampungan air. Sampah, kaleng bekas, dan sejenisnya harus kita timbun supaya tidak dijadikan sarang oleh nyamuk.

 

Komentar yang tepat untuk menanggapi cuplikan pidato tersebut adalah…

A.    Menghindari air menggenang, menguras bak mandi, serta menimbun sampah dan kaleng bekas memang harus kita lakukan supaya terhindar dari penyakit demam berdarah.

B.     Musim penghujan adalah kodrat Tuhan dan bagaimanapun keadaannya  harus kita syukuri

C.    Air yang menggenang betul-betul membuat lingkungan becek dan kumuh

D.    Menjaga kebersihan lingkungan adalah tugas bagian kebersihan  sehingga kita tidak perlu terlalu repot meluangkan waktu untuk kegiatan tersebut

 

3.        Bapak-bapak dan Ibu guru yang saya hormati, dan teman-teman yang saya hormati.  Membaca harus terus dibudayakan karena dengan membaca kita menjadi tahu banyak hal. Setiap kalimat yang kita baca akan menambah wawasan. Siswa yang gemar membaca tentu memiliki pengetahuan yang lebih luas dengan siswa yang belum gemar membaca. Oleh karena itu, mari kita budayakan membaca !

………

Bagian penutup pidato yang tepat untuk melengkapi kutipan pidato tersebut adalah ….

A.    Demikianlah pidato ini, semoga ada manfaatnya. Saya mohon maaf atas kesalahan dan kekurangan dalam penyampaian pidato ini.

B.     Inilah sekelumit yang dapat saya sampaikan. Saya yakin manfaatnya dan teruslah membaca. Dan, Anda bisa seperti saya gemar membaca.

C.    Demikianlah pidato saya. Walaupun singkat, saya yakin pasti ada baiknya. Jika, mungkin ada kekurangan dalam penyampaian saya, mohon maaf sedalam-dalamnya.

D.    Demikianlah pidato ini. Mungkin ada kesalahan dan kekurangan. Mohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya.

 

4.        Seorang siswa menyampaikan pidato sebagai wakil siswa kelas III di sekolahnya pada perayaan perpisahan dengan adik-adiknya kelas I dan II serta guru-guru.

 

Bahasa pembukaan pidato sambutan yang tepat berdasarkan ilustrasi di atas adalah ….

A.    Sebagai wakil teman-teman, pada pesta perpisahan ini, kami menyampaikan terima kasih atas perhatian ibu, Bapak dan adik-adik yang telah sudi meluangkan waktu untuk menghadiri malam perpisahan dengan kami yang sebentar lagi akan meninggalkan sekolah ini.

B.     Sebagai wakil teman-teman, pada pesta perpisahan ini, kami berharap kepada adik-adik kelas I dan II selalu meningkatkan belajarnya agar segala cita-cita adik dapat tercapai.

C.    Mudah-mudahan segala ilmu yang Bapak dan Ibu ajarkan kepada kami dapat bermanfaat bagi kami dan kami mohon maaf atas tingkah laku yang kurang berkenan di hati Bapak dan Ibu.

D.    Kami mohon maaf kepada Bapak, Ibu serta adik-adik kelas I dan II jika pada perpisahan malam ini kurang berkenan di hati Bapak dan Ibu serta hadirin sekalian.

 

5.        Bacalah kutipan teks pidato berikut !

Para Bapak-bapak dan Ibu Guru yang saya hormati, dan teman-teman yang saya hormati.

Membaca harus terus dibudayakan karena dengan membaca kita menjadi tahu banyak hal. Setiap kalimat yang kita baca akan menambah wawasan. Siswa yang gemar membaca tentu memiliki pengetahuan yang lebih luas dengan siswa yang belum gemar membaca. Oleh karena itu, mari kita budayakan membaca !

………..

 

Perbaikan penggunaan kata sapaan hormat pada kutipan tersebut adalah ….

A.    Bapak dan Ibu Guru yang terhormat dan teman-teman sekalian yang saya hormati.

B.     Para Bapak-bapak dan Ibu-ibu guru yang terhormat dan teman-teman yang saya cintai.

C.    Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati dan teman-teman yang terhormat.

D.    Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati dan teman-teman yang saya cintai.

 

 

6.        Bagian penutup pidato yang tepat untuk melengkapi kutipan pidato tersebut adalah……

A.        Demikian pidato ini, semoga ada manfaatnya. Saya mohon maaf atas kesalahan dan kekurangan dalam penyampaian pidato ini.

B.         Inilah sekelumit yang dapat saya sampaikan. Saya yakin manfaatnya dan teruslah membaca. Dan, Anda bisa seperti saya bila gemar membaca.

C.         Demikianlah pidato saya. Walaupun singkat, saya yakin pasti ada baiknya. Jika, mungkin ada kekurangan dalam penyampaian saya, mohon maaf sedalam-dalamnya.

D.        Demikianlah pidato ini. Mungkin ada kesalahan dan kekurangan. Mohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya.

 

7.        Ibu – ibu yang sangat hormati, desa sehat merupakan suatu kawasan atau lingkungan yang penduduknya bisa berperilaku hidup yang sehat. Diharapkan semua pembangunan  untuk berwawasan kesehatan. Dalam menangani program desa sehat diperlukan data – data yang harus dikumpulkan dari lingkungan yang ditunjuk. Untuk itulah maka kami petugas dari dinas kesehatan yang diserahi untuk memantau dan melaksanakan program desa sehat ini mohon bantuan dari ibu – ibu kader untuk mengisi blangko yang telah kami siapkan. Berdasarkan isian blangko tersebut maka kami akan dapat menentukan langkah atau tindak lanjutnya.

Pidato di atas adalah … .

A.        penyuluhan kesehatan

B.         persiapan kelengkapan program desa sehat

C.         menuju desa sehat

D.        pengisian blangko desa sehat

 

8.        Isi pokok pidato dia atas adalah … .

A.   permintaan bantuan berupa data – data warga lingkungan dari para kader

B.   penjelasan tentang program desa sehat

C.   penyuluhan dari dinas kesehatan

D.   pembangunan yang berwawasan kesehatan

 

9.        Saudara-saudara,

Membaca adalah kegiatan yang sangat mudah untuk dilakukan tetapi sulit untuk membiasakan. Membaca adalah pondasi dasar kemampuan sorang siswa. Siswa yang kemampuan membacanya minim akan berdampak pada hasil belajarnya. Di samping itu, kemampuan membaca juga berkaitan erat dengan kemampuan menulis. Semakin banyak siswa membaca, semakin luas pengetahuan yang mereka peroleh.

 

Hal penting dalam pidato di atas adalah …

A.      Arti penting membaca.

B.       Kemampuan membaca berkaitan erat dengan keterampilan menulis.

C.       Membaca adalah kegiatan yang sangat mudah dilaksanakan.

D.      Membaca merupakan pondasi seorang siswa.

 

10.     Hadirin yang saya hormati!

Kami mengucapkan selamat kepada teman-teman siswa kelas IX yang lulus ujian. kami yakin bahwa kakak yang lulus bukan berarti tugas telah selesai. Namun itu merupakan awal untuk menentukan langkah selanjutnya.

 

 

 

 

Pikiran utama pidato di atas adalah….

A.      Ucapan selamat bagi siswa yang akan melanjutkan.

B.       Siswa yang beru lulus jangan melanjutkan.

C.      Ucapan selamat bagi teman yang baru lulu.

D.      Harapan kepada siswa kelas IX untuk belajar agar

 

11.     Cermatilah kutipan teks pidato berikut!

Anak-anak yang saya banggakan, Bapak dan Ibu guru selalu berharap. Kalian harus belajar dan berusaha keras agar tetap berhasil dan berprestasi. Walaupun sudah tidak bersekolah di sini, nama baik sekolah tetap tersampir di pundakmu. Kami hanya bisa berdoa agar kalian selalu dalam keadaan sehat, beriman, dan sukses selalu.

Kutipan teks pidato tersebut merupakan bagian

A.      Salam

B.       Pendahuluan

C.       Inti/Isi

D.      Penutup

 

12.     (1) Yang terhormat Bapak Kepala SMP Tunas Bakti

(2) Yang terormat Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan

(3) Yang terhormat Bapak, Ibu wali murid SMPTunas Bakti

(4) Yang terhormat Ketua Komite SMP Tunas Bakti

(5) Teman-teman siswa SMP Tunas Bakti

 

Urutan yang benar pihak-pihak yang disapa dalam suatu pidato adalah…

A.      1,2,3,4,5                      C.    2,1,3,4,5

B.       2,1,4,3,5                      D.    2,4,1,3,5

 

13.     Hal–hal di bawah ini biasanya dikemukakan dalam naskah pidato, kecuali … .

A.    salam                       C. Puji syukur

B.     sapaan                      D. susunan pidato

 

14.     Sapaan pidato di bawah ini yang paling tepat adalah …

A.    yang terhormat para tamu undangan

B.     para hadirin yang berbahagia

C.    Para bapak–bapak dan para ibu–ibu yang terhormat

D.    semua hadirin dan hadirot yang saya hormati

 

15.     Penutup sebuah pidato yang baik memuat hal–hal di bawah ini, kecuali … .

A.     ucapan terima kasih

B.      kata – kata penutup

C.      permohonan ijin

D.     salam penutup

 

16.     Sapaan pidato yang ditujukan untuk umum atau bersifat umum dibawah ini adalah … .

A.      Bapak Lurah yang kami hormati

B.       Hadirin yang berbahagia

C.       Bapak Karta yang kami hormati

D.      Sahabatku Anita yang tercinta