Ar-Rahman

‏ الرَّحْمنُ (1 (Tuhan) Yang Maha Pemurah. 2) عَلَّمَ الْقُرْآنَ Yang telah mengajarkan Al Qur'an. 3) خَلَقَ الْإِنْسانَ Dia menciptakan manusia, 4) عَلَّمَهُ الْبَيانَ Mengajarnya pandai berbicara. 5) الشَّمْسُ وَ الْقَمَرُ بِحُسْبانٍ Matahari dan bulan ( beredar ) menurut perhitungan. وَ النَّجْمُ وَ الشَّجَرُ يَسْجُدانِ (6) Dan tumbuh- tumbuhan dan pohon-pohonan kedua- duanya tunduk kepada-Nya. وَ السَّماءَ رَفَعَها وَ وَضَعَ الْميزانَ (7) Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca ( keadilan ). أَلاَّ تَطْغَوْا فِي الْميزانِ (8) Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu. وَ أَقيمُوا الْوَزْنَ بِالْقِسْطِ وَ لا تُخْسِرُوا الْميزانَ (9) Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu. وَ الْأَرْضَ وَضَعَها لِلْأَنامِ (10) Dan Allah telah meratakan bumi untuk makhluk ( Nya ). فيها فاكِهَةٌ وَ النَّخْلُ ذاتُ الْأَكْمامِ (11) Di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang.(11) وَ الْحَبُّ ذُو الْعَصْفِ وَ الرَّيْحانُ (12) Dan biji-bijian yang berkulit dan bunga- bunga yang harum baunya. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (13) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. خَلَقَ الْإِنْسانَ مِنْ صَلْصالٍ كَالْفَخَّارِ (14) Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar, وَ خَلَقَ الْجَانَّ مِنْ مارِجٍ مِنْ نارٍ (15) Dan Dia menciptakan jin dari nyala api. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (16) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. رَبُّ الْمَشْرِقَيْنِ وَ رَبُّ الْمَغْرِبَيْنِ (17) Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (18) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ يَلْتَقِيانِ (19) Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu بَيْنَهُما بَرْزَخٌ لا يَبْغِيانِ (20) Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (21) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. يَخْرُجُ مِنْهُمَا اللُّؤْلُؤُ وَ الْمَرْجانُ (22) Dari keduanya keluar mutiara dan marjan. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (23) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. وَ لَهُ الْجَوارِ الْمُنْشَآتُ فِي الْبَحْرِ كَالْأَعْلامِ (24) Dan kepunyaan-Nya lah bahtera- bahtera yang tinggi layarnya di lautan laksana gunung- gunung. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (25) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. كُلُّ مَنْ عَلَيْها فانٍ (26) Semua yang ada di bumi itu akan binasa. وَ يَبْقى‏ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلالِ وَ الْإِكْرامِ (27) Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (28) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. يَسْئَلُهُ مَنْ فِي السَّماواتِ وَ الْأَرْضِ كُلَّ يَوْمٍ هُوَ في‏ شَأْنٍ (29) Semua yang ada di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (30) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. سَنَفْرُغُ لَكُمْ أَيُّهَ الثَّقَلانِ (31) Kami akan memperhatikan sepenuhnya kepadamu hai manusia dan jin. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (32) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. يا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَ الْإِنْسِ إِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ تَنْفُذُوا مِنْ أَقْطارِ السَّماواتِ وَ الْأَرْضِ فَانْفُذُوا لا تَنْفُذُونَ إِلاَّ بِسُلْطانٍ (33) Hai jemaah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus ( melintasi ) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (34) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. يُرْسَلُ عَلَيْكُما شُواظٌ مِنْ نارٍ وَ نُحاسٌ فَلا تَنْتَصِرانِ (35) Kepada kamu, ( jin dan manusia ) dilepaskan nyala api dan cairan tembaga maka kamu tidak dapat menyelamatkan diri ( daripadanya ). فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (36) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. فَإِذَا انْشَقَّتِ السَّماءُ فَكانَتْ وَرْدَةً كَالدِّهانِ (37) Maka apabila langit terbelah dan menjadi merah mawar seperti ( kilapan ) minyak. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (38) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. فَيَوْمَئِذٍ لا يُسْئَلُ عَنْ ذَنْبِهِ إِنْسٌ وَ لا جَانٌّ (39) Pada waktu itu manusia dan jin tidak ditanya tentang dosanya. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (40) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. يُعْرَفُ الْمُجْرِمُونَ بِسيماهُمْ فَيُؤْخَذُ بِالنَّواصي‏ وَ الْأَقْدامِ (41) Orang- orang yang berdosa dikenal dengan tanda- tandanya, lalu dipegang ubun-ubun dan kaki mereka. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (42) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. هذِهِ جَهَنَّمُ الَّتي‏ يُكَذِّبُ بِهَا الْمُجْرِمُونَ (43) Inilah neraka Jahanam yang didustakan oleh orang- orang berdosa. يَطُوفُونَ بَيْنَها وَ بَيْنَ حَميمٍ آنٍ (44) Mereka berkeliling di antaranya dan di antara air yang mendidih yang memuncak panasnya. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (45) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. وَ لِمَنْ خافَ مَقامَ رَبِّهِ جَنَّتانِ (46) Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (47) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. ذَواتا أَفْنانٍ (48) Kedua surga itu mempunyai pohon-pohonan dan buah-buahan. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (49) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. فيهِما عَيْنانِ تَجْرِيانِ (50) Di dalam kedua surga itu ada dua buah mata air yang mengalir. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (51) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. فيهِما مِنْ كُلِّ فاكِهَةٍ زَوْجانِ (52) Di dalam kedua surga itu terdapat segala macam buah-buahan yang berpasangan. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (53) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. مُتَّكِئينَ عَلى‏ فُرُشٍ بَطائِنُها مِنْ إِسْتَبْرَقٍ وَ جَنَى الْجَنَّتَيْنِ دانٍ (54) Mereka bertelekan di atas permadani yang sebelah dalamnya dari sutra. Dan buah-buahan kedua surga itu dapat ( dipetik ) dari dekat. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (55) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. فيهِنَّ قاصِراتُ الطَّرْفِ لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنْسٌ قَبْلَهُمْ وَ لا جَانٌّ (56) Di dalam surga itu ada bidadari- bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka ( penghuni- penghuni surga yang menjadi suami mereka ) dan tidak pula oleh jin. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (57) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. كَأَنَّهُنَّ الْياقُوتُ وَ الْمَرْجانُ (58) Seakan- akan bidadari itu permata yakut dan marjan. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (59) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. هَلْ جَزاءُ الْإِحْسانِ إِلاَّ الْإِحْسانُ (60) Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan ( pula ). فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (61) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. وَ مِنْ دُونِهِما جَنَّتانِ (62) Dan selain dari dua surga itu ada dua surga lagi. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (63) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan, مُدْهامَّتانِ (64) Kedua surga itu ( kelihatan ) hijau tua warnanya. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (65) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. فيهِما عَيْنانِ نَضَّاخَتانِ (66) Di dalam kedua surga itu ada dua mata air yang memancar. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (67) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. فيهِما فاكِهَةٌ وَ نَخْلٌ وَ رُمَّانٌ (68) Di dalam keduanya ada (macam- macam ) buah-buahan dan kurma serta delima. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (69) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. فيهِنَّ خَيْراتٌ حِسانٌ (70) Di dalam surga- surga itu ada bidadari- bidadari yang baik- baik lagi cantik- cantik. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (71) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. حُورٌ مَقْصُوراتٌ فِي الْخِيامِ (72) (Bidadari- bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (73) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنْسٌ قَبْلَهُمْ وَ لا جَانٌّ (74) Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka ( penghuni- penghuni surga yang menjadi suami mereka ) dan tidak pula oleh jin. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (75) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. مُتَّكِئينَ عَلى‏ رَفْرَفٍ خُضْرٍ وَ عَبْقَرِيٍّ حِسانٍ (76) Mereka bertelekan pada bantal- bantal yang hijau dan permadani- permadani yang indah. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ (77) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. تَبارَكَ اسْمُ رَبِّكَ ذِي الْجَلالِ وَ الْإِكْرامِ (78) Maha Agung nama Tuhanmu Yang Mempunyai kebesaran dan karunia.
Sesungguhnya surga itu memiliki banyak pintu, salah satunya disebut AR-RAYYAN artinya 'Basah melimpah'. Nanti akan dipanggilah pada hari kiamat "wahai mana orang-orang yang berpuasa?" lalu bila orang terakhir dari mereka telah masuk ke dalam pintu tersebut, maka pintu itu pun ditutuplah (Sabda Nabi Muhammad SAW. HR Bukhari dan Muslim) Apakah tabungan puasa kita yang telah terkumpul dari tahun ke tahun itu cukup untuk membuka AR-RAYYAN, salah satu pintu surga yang termasyur itu? Tentu hanya Tuhan yang tahu. Tapi setidakknya kita harus yakin dahulu.

RPP Bahasa Indonesia IX KD 1.1


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah
: SMP Negeri 3 Tegowanu 
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas  /Semester
: IX/1
Standar Kompetensi
: 1.  Memahami dialog interaktif pada tayangan televisi/ siaran radio
Kompetensi Dasar
:  : Mendengarkan
1.1     Menyimpulkan isi dialog interaktif beberapa narasumber pada tayangan televisi/siaran radio.
(disiplin, toleransi, kerja keras, mandiri, kritis, kreatif, bertanggung jawab)
Indikator
: (1) Mampu menetukan tema dialog interaktif
(2)   Mampu menentukan isi dialog interaktif dengan alasan yang logis.
(3)   Mampu menyimpulkan isi dialog interaktif
Alokasi Waktu
4  X  40 menit ( 2  pertemuan)

1.      Tujuan Pembelajaran
Menyimpulkan isi dialog interaktif bebrapa narasumber pada tayangan televisi/siaran radio.

2.      Materi Pembelajaran
Dialog interaktif adalah sejenis wawancara dengan menghadirkan beberapa narasumber untuk membahas topik tertentu dengan melibatkan pemirsa atau pendengar. Pelibatan pemirsa atau pendengar tersebut berupa kesempatan untuk bertanya atau mengemukakan pendapat berkenaan dengan topik yang dibicarakan.
Hal-hal penting ketika mengikuti sebuah dialog interaktif adalah topik dialog, narasumber, inti pertanyaan dan jawaban narasumber, serta pendapat/komentar pemirsa/pendengar.
Komentar merupakan opini. Artinya, komentar yang disampaikan bersifat subjektif, tidak memaksa orang lain untuk memberikan komentar yang sama. Argumen yang disampaikan logis. Artinya, komentar harus didasari alasan yang dapat dicerna akal.
Komentar bukan karena suka atau tidak suka. Artinya komentar yang diberikan bukan sekadar “asal tidak sependapat." Begitu pula bukan karena adanya permasalahan pribadi dengan narasumber.
Dalam acara dialog, misalnya, sering dibicarakan topik pentingnya kesehatan atau pelestarian lingkungan. Bahkan, kadang-kadang acara semacam itu melibatkan pemirsanya. Sebagai pemirsa, tentu kita harus dapat menyimpulkan isi dialog dengan baik.
Dialog interaktif banyak ditayangkan di televsi maupun di radio. Dialog merupakan bentuk tanya jawab antara pembawa acara dengan narasumber. Narasumber dalam dialog biasanya lebih dari satu dengan tujuan menggali informasi dari beberapa narasumber. Di dalam dialog beberapa narasumber biasanya mengemukakan pendapat yang kadang-kadang saling bertentangan. Itu tentu menyulitkan kamu untuk dapat mengambil simpulan isi dialog. Hal ini bertujuan untuk menjaga keseimbagan informasi yang disajikan.
Dialog interkatif adalah dialog yang melibatkan peran pendengar untuk ikut menanggapi atau menanyakan seputar isi pembicaraan dalam dialog itu. Pendengar atau pemirsa dapat memberi masukan, saran atau usul mengenai topik yangs sedang dibahas dalam dialog. Dengan demikian, topik yang dibahas akan semakin tajam dan mendalam.

3.      Metode Pembelajaran
a.    Pemodelan
b.   Tanya jawab
c.    Diskusi
d.   Penugasan

4.      Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
a.      Pendahuluan (10 menit) (disiplin, mandiri)
1)      Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran dan memberi motivasi
2)      Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Pada bagian ini kamu akan menggali informasi dari dialog interaktif di televisi atau radio yang menghadirkan beberapa narasumber. Siswa diharapkan mampu menentukan tema dialog interaktif dan mampu menyimpulkan isi dialog interaktif dengan alasan yang logis.
3)      Guru menyampaikan rencana kegiatan
Aktivitas yang harus kamu lakukan adalah (1) mencatat hal-hal penting dalam dialog di radio atau televisi, (2) menyimpulkan isi dialog, dan (3) menemukan informasi yang tersurat dan tersirat dalam dialog.

b.     Eksplorasi (10 menit) (mandiri)
Guru menyampaikan apersepsi (persepsi awal tentang materi,mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengalaman siswa,)
Banyak program/acara yang ditayangkan di televisi atau disiarkan di radio. Intii acara-acara itu adalah penyampaian informasi, pendidikan, dan hiburan. Salah satu program/acara yang ditayangkan adalah dialog interaktif.
Dialog termasuk dialog interaktif penting untuk diikuti sesuai dengan topik yang sedang dibicarakan. Dengan sering mengikuti dialog interaktif kamu tidak ketinggalan informasi terkini tentang berbagai hal apalagi masalah yang sedang hangat dibicarakan di masyarakat.

c.       Elaborasi (30 menit)(kerja sama, toleransi)
1)      Siswa berkelompok  3 - 4  orang.
2)      Siswa diberi LK (Lembar Kerja KD 1.1)
3)      Siswa mendengarkan wawancara/dialog interaktif narasumber kemudian berdiskusi untuk menentukan tema dan isi dialog
Simaklah dialog interaktif yang akan diperdengarkan dari rekaman kaset atau CD. Kalau tidak memungkinkan, perankan dialog interaktif dari transkrip dialog berikut ini. Mintalah beberapa temanmu memerankan dialog itu sebaik-baiknya. Ingat, tutuplah bukumu!

Berikut mari kita ikuti bersama dialog dengan para narasumber mengenai alasan orang menghindari olahraga dan tips mengatasinya.
Reporter : Di studio kini telah hadir dua orang narasumber yang membidangi olahraga. Mereka adalah Bapak Imam Sarjono dan Bapak Anton Syafei. Pertama saya ingin mengetahui pendapat dari Bapak Imam, menurut pendapat Bapak, apa penyebab orang malas berolahraga?
Imam Sarjono : Orang suka malas berolahraga karena merasa terlalu tua. Sebenarnya hal ini bukan merupakan alasan. Anda bisa mencari tempat atau klub kebugaran yang membuka kelas seusia Anda.
Reporter : Pak Imam tadi mengatakan bahwa alasan orang malas berolahraga adalah karena terlalu tua. Bagaimana menurut Pak Anton, adakah alasan lain yang mengakibatkan orang malas berolahraga?
Anton    : Orang yang merasa terlalu gemuk biasanya juga malas berolahraga.
Reporter  : Nah, kalau begitu bagaimana cara mengatasinya?
Anton : Tak perlu canggung atau malu. Umumnya, orang memang merasa malu untuk memulai berolahraga padahal orang lain justru menghargai sebagai individu yang berkomitmen dalam menjaga kesehatan tubuh. Lagi pula, jika Anda sudah kelebihan berat badan, sebetulnya Anda justru harus rajin berolahraga. Aktivitas fisik sekecil apa pun pasti akan membantu menurunkan berat badan. Jadi, mengapa tidak dari sekarang memulai berolahraga?
Reporter : Baiklah, mulai sekarang jangan kita malas berolahraga hanya karena merasa canggung atau malu. Kita juga sering menjumpai di masyarakat, orang yang terlalu lemah dan terlalu lelah biasanya juga malas berolahraga. Bagaimana menurut pendapat Anda untuk mengatasinya?
Imam : Justru aktivitas fisik yang teratur akan memberikan tambahan kekuatan dan energi. Kegiatan fisik yang teratur sebenarnya akan memberikan Anda tambahan tenaga. Dengan melatih otot, jantung, paru-paru, dan pembuluh darah, Anda akan mendapat tambahan tenaga untuk mengatasi stres dan beban pekerjaan yang Anda hadapi sehari-hari.
Reporter : Bagaimana dengan orang sakit, haruskah ia berolahraga?
Imam : Bagi orang yang sakit, tidak disarankan berolahraga karena kondisi tubuh tidak sehat. Namun begitu, jika Anda merasa sehat, mulailah berolahraga karena akan membantu Anda mempertahankan kondisi tubuh. Mulailah perlahan-lahan dan lakukan secara konsisten.
Reporter : Di kota-kota besar, seperti di Jakarta, masyarakatnya biasa sibuk dengan pekerjaan sehari-hari. Maka, biasanya tidak ada waktu untuk berolahraga. Bagaimana dengan kasus semacam ini?
Anton : Jika kita sibuk, tidak perlu waktu berjam-jam untuk merasakan manfaat olahraga. Yang penting teratur dan porsinya cukup. Seperti berjalan kaki selama tiga puluh menit setiap hari.
Reporter : Setelah kita mendengarkan dialog ini, akhirnya kita dapat mengetahui cara mengatasi rasa malas untuk berolahraga. Ternyata olahraga terbukti mampu meningkatkan dan mempertahankan suasana hati. Jika Anda berhasil menyingkirkan penghalang yang menghambat Anda untuk memulai olahraga, Anda pun akan merasa lebih optimis dan bahagia. Hal ini dapat memberi manfaat bagi kesehatan Anda.
Sumber: Nova  Nomor 828/XII, 11 Januari 2004 Olahraga dan Kebugaran
 

d.     Konfirmasi (20 menit) (kritis, kreatif)
1)   Kelompok menyampaikan hasil kerja kelompok. Minimal 2 kelompok menyampaiakan hasil kerja kelompok untuk pembanding.
2)   Kelompok lain yang tidak menyampaikan hasil kerja kelompok menanggapi presentasi temannya.
3)   Diskusi kelas menyimpulkan pokok-pokok berita dan penulisan rangkuman berdasarkan pokok-pokok berita.

e.      Refleksi (10 menit) (bertanggung jawab, mandiri)
1)   Merujuk kembali ke tujuan dan hasil belajar, bertanya kepada para siswa apakah tujuan-tujuan ini sudah bisa tercapai.
2)   Tanyakan kepada para siswa Apakah mereka sudah mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan ini?”
a)         Apa siswa dapat menemukan tema dialog?
b)         Apakah siswa dapat menentukan isi dialog?
Catatn untuk guru
Apakah yang siswa peroleh dari pembelajaran tadi? Sudahkah siswa mampu mencatat hal-hal penting yang disampaikan narasumber dalam dialog interaktif? Siswa membuat rangkuman pembelajaran. Setelah mampu menentukan hal-hal penting yang disampaikan narasumber siswa juga mampu menyimpulkan isi dialog interaktif yang ikuti. Dalam dialog interaktif sering kita temukan informasi tersirat. Kesimpulan dapat ditarik dari informasi tersurat dan informasi tersirat yang disampaian oleh narasumber.
Guru bertanya jawab dengan siswa tentang manfaat dari pembelajaran dan kesulitan-kesulitan yang dialami saat pembelajaran. Guru memberi penegasan tentang kompetensi yang harus dikuasai.

  3)   Memberikan kesempatan kepada para siswa untuk menuliskan hasil belajar dari sesi ini ke dalam buku jurnal.
Dengarkan dialog interkatif yang ditayangkan di televisi, kemudian kerjakan tugas-tugas berikut ini!
1. Tulislah stasiun televisi yang menayangkan dialog tersebut!
2. Tulislah waktu penayangan (jam, hari, tanggal)!
3. Sebutkan para narasumber dan reporternya!
4. Tulislah Hal-hal penting yang dikemukakan narasumber!
5. Buatlah simpulan isi dialog!

Tugas Mandiri


 


LAPORAN KERJA
MENDENGARKAN ACARA DIALOG INTERAKTIF
DI TELEVISI/RADIO

Nama Siswa                    :
Nama Acara TV/Radio            :
Waktu Tayang                :
Nama Stasiun TV/Radio   :
Pemandu                         :
Narasumber                    :
Topik                               :

Keterangan : (Apakah acara dialog itu melibatkan pemirsa?)
a. Pertanyaan-pertanyaan Penting yang Diajukan Penanya/Pemandu
1) ..................................................................................................................
2) ..................................................................................................................
3) ..................................................................................................................
b. Hal-hal Penting yang Dikemukakan Narasumber
1) ..................................................................................................................
2) ..................................................................................................................
3) ..................................................................................................................
c. Hal-hal Penting yang Dikemukakan Pemirsa/Penonton di Studio
1) ..................................................................................................................
2) ..................................................................................................................
3) ............................................................................................................


Pertemuan kedua
a.      Pendahuluan (10 menit)(disiplin, mandiri)
1)      Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran dan memberi motivasi
2)      Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Pada pertemuan kali ini kita akan kembali  mempelajari  menentukan tema dialog interaktif dan menyimpulkan isi dialog interaktif dengan alasan yang logis
3)      Guru menyampaikan rencana kegiatan
Aktivitas yang harus kamu lakukan adalah (1) mencatat hal-hal penting dalam dialog di radio atau televisi, (2) menyimpulkan isi dialog, dan (3) menemukan informasi yang tersurat dan tersirat dalam dialog
4)      Siswa mengumpulkan tagihan tugas mandiri (pertemuan pertama)

b.     Eksplorasi  (10 menit) (kreatif)
Guru menyampaikan apersepsi (persepsi awal tentang materi,mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengalaman siswa)
Dalam pertemuan sebelumnya kita telah mendengarkan sebuah dialog interaktif. Masihkah kita ingat hal-hal apa saja yang perlu kita perhatikan saat mengikuti dialog interaktif

c.       Elaborasi  (30 menit) (kerja sama, toleransi)
1)      Siswa mendengarkan dialog interaktif yang diperdengarkan
2)      Siswa secara individu menjawab pertanyaan berkaitan dengan isi dialog
3)      Siswa berpasangan saling mencocokkan hasil mendengarkan
4)      Siswa berkelompok besar (4 orang) untuk menyamakan hasil mendengarkan

d.     Konfirmasi (20 menit) (kritis, kretif)
1)      Kelompok besar (4 orang) melaporkan hasil diskusi kelompok di depan kelas.
2)      Siswa memberi  komentar atas hasil diskusi kelompok lain.
3)      Guru mengadakan penilaian

e.      Refleksi (10 menit) (bertanggung jawab)
1)   Merujuk kembali ke tujuan dan hasil belajar, bertanya kepada para siswa apakah tujuan-tujuan ini sudah bisa tercapai.
2)   Tanyakan kepada para siswa Apakah mereka sudah mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan ini?”
a)         Apa siswa dapat menemukan tema dialog?
b)         Apakah siswa dapat menentukan isi dialog?
3)   Memberikan kesempatan kepada para siswa untuk menuliskan hasil belajar dari sesi ini ke dalam buku jurnal.

5.      Sumber Belajar 
a.      Nas Haryati, …[et. al.].-- 2008.Contextual Teaching and Learning Bahasa Indonesia: Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas IX Edisi 4. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 
b.      Maryati dan Sutopo 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia 3: untuk SMP/MTs kelas IX. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen  Pendidikan Nasional, 
c.       Asep Yudha Wirajaya, Sudarmawarti; editor Siti Aminah.2008. Berbahasa dan bersastra Indonesia 3: untuk SMP/MTs kelas IX/. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. 
d.     Dialog
6.      Penilaian (proses, tugas,  dan ulangan harian) `
a.   Teknik                        : proses, penugasan, dan tulis
b.   Bentuk instrumen    : lembar observasi dan rubrik
c.   Soal /Instrumen       :


Format Penilaian  KD 1.1
No
Nama Siswa
Penilaian Proses
Jumlah skor (3+4+5+6)
Penilaian Tugas


Jumlah
skor

UH


Jumlah skor

NILAI PROSES

NILAI TUGAS

NILAI UH

NILAI KD
Aspek yang dinilai
Aspek yang dinilai
kehadiran
Kerja sama
inisiatif
perhatian
Ketepatan waktu
Kelengkapan data
Kualitas
isi
Keefektifan kal.
1.1.1
1.1.2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
1


















2


















3


















4


















5


















6


















7


















8


















9


















10


















11


















12


















13


















14


















15


















16


















17


















18


















19


















20


















21


















22


















23


















24


















25


















26


















Keterangan:
Skor penilaian proses:
3 : sangat baik
2 : baik
1 : kurang baik

Skor penilaian tugas
3 : sangat :tepat waktu/lengkap/ baik/efektif
2 : cukup  :tepat waktu/ mandiri/lengkap/efektif
1 : kurang : tepat waktu/ mandiri/lengkap/efektif

Ulangan harian
Dengarkan dialog berikut ini!
Berikut mari kita ikuti bersama dialog dengan para narasumber mengenai alasan orang menghindari olahraga dan tips mengatasinya.
Reporter : Di studio kini telah hadir dua orang narasumber yang membidangi olahraga. Mereka adalah Bapak Imam Sarjono dan Bapak Anton Syafei. Pertama saya ingin mengetahui pendapat dari Bapak Imam, menurut pendapat Bapak, apa penyebab orang malas berolahraga?
Imam Sarjono : Orang suka malas berolahraga karena merasa terlalu tua. Sebenarnya hal ini bukan merupakan alasan. Anda bisa mencari tempat atau klub kebugaran yang membuka kelas seusia Anda.
Reporter : Pak Imam tadi mengatakan bahwa alasan orang malas berolahraga adalah karena terlalu tua. Bagaimana menurut Pak Anton, adakah alasan lain yang mengakibatkan orang malas berolahraga?
Anton    : Orang yang merasa terlalu gemuk biasanya juga malas berolahraga.
Reporter  : Nah, kalau begitu bagaimana cara mengatasinya?
Anton : Tak perlu canggung atau malu. Umumnya, orang memang merasa malu untuk memulai berolahraga padahal orang lain justru menghargai sebagai individu yang berkomitmen dalam menjaga kesehatan tubuh. Lagi pula, jika Anda sudah kelebihan berat badan, sebetulnya Anda justru harus rajin berolahraga. Aktivitas fisik sekecil apa pun pasti akan membantu menurunkan berat badan. Jadi, mengapa tidak dari sekarang memulai berolahraga?
Reporter : Baiklah, mulai sekarang jangan kita malas berolahraga hanya karena merasa canggung atau malu. Kita juga sering menjumpai di masyarakat, orang yang terlalu lemah dan terlalu lelah biasanya juga malas berolahraga. Bagaimana menurut pendapat Anda untuk mengatasinya?
Imam : Justru aktivitas fisik yang teratur akan memberikan tambahan kekuatan dan energi. Kegiatan fisik yang teratur sebenarnya akan memberikan Anda tambahan tenaga. Dengan melatih otot, jantung, paru-paru, dan pembuluh darah, Anda akan mendapat tambahan tenaga untuk mengatasi stres dan beban pekerjaan yang Anda hadapi sehari-hari.
Reporter : Bagaimana dengan orang sakit, haruskah ia berolahraga?
Imam : Bagi orang yang sakit, tidak disarankan berolahraga karena kondisi tubuh tidak sehat. Namun begitu, jika Anda merasa sehat, mulailah berolahraga karena akan membantu Anda mempertahankan kondisi tubuh. Mulailah perlahan-lahan dan lakukan secara konsisten.
Reporter : Di kota-kota besar, seperti di Jakarta, masyarakatnya biasa sibuk dengan pekerjaan sehari-hari. Maka, biasanya tidak ada waktu untuk berolahraga. Bagaimana dengan kasus semacam ini?
Anton : Jika kita sibuk, tidak perlu waktu berjam-jam untuk merasakan manfaat olahraga. Yang penting teratur dan porsinya cukup. Seperti berjalan kaki selama tiga puluh menit setiap hari.
Reporter : Setelah kita mendengarkan dialog ini, akhirnya kita dapat mengetahui cara mengatasi rasa malas untuk berolahraga. Ternyata olahraga terbukti mampu meningkatkan dan mempertahankan suasana hati. Jika Anda berhasil menyingkirkan penghalang yang menghambat Anda untuk memulai olahraga, Anda pun akan merasa lebih optimis dan bahagia. Hal ini dapat memberi manfaat bagi kesehatan Anda.
Sumber: Nova  Nomor 828/XII, 11 Januari 2004 Olahraga dan Kebugaran


Indikator 1.1.1 Tentukan tema dialog interaktif yang akan  telah kamu dengarkan !
No
Aspek yang dinilai
Skor
1
2
3
4
Siswa dapat menentukan tema dialog dengan tepat
Siswa cukup tepat menentukan tema dialog
Siswa kurang tepat menentukan tema dialog
Siswa tidak dapat menentukan tema dialog
5
4
3
1

Indikator 1.1.2 Tuliskan hal-hal penting yang dikemukakan narasumber!
No
Aspek yang dinilai
Skor
1
2
3
4
Siswa menuliskan 4 hal penting
Siswa menuliskan 3 hal penting
Siswa menuliskan 2 hal penting
Siswa menuliskan  1 hal penting
5
4
3
1

Indikator 1.1.3 Simpulkan isi dialog yang kamu dengar !
No
Aspek yang dinilai
Skor
1
2
3
4
Siswa dapat menentukan simpulan dialog dengan tepat
Siswa menentukan simpulan dialog dengan cukup tepat
Siswa menentukan simpulan dialog kurang tepat
Siswa tidak tepat menentukan simpulan dialog
5
4
3
1
              Nilai harian =  Perolehan skor   x 100
                                                            15       
Kunci Jawaban :
1.      Cara mengatasi malas berolahraga
2.      Sebab orang malas berolahraga:
a.      Merasa tua
b.      Malu
c.       Merasa gemuk
d.     Sibuk bekerja
Cara mengatasi malas berolahraga:
a.      Anda bisa mencari tempat atau klub kebugaran yang membuka kelas seusia Anda.
b.      memulai berolahraga sekarang?
c.       Pahami bahwa kegiatan fisik yang teratur sebenarnya akan memberikan Anda tambahan tenaga dan membantu Anda mempertahankan kondisi tubuh.
3.      Jika Anda berhasil menyingkirkan penghalang yang menghambat Anda untuk memulai olahraga, Anda pun akan merasa lebih optimis dan bahagia. Hal ini dapat memberi manfaat bagi kesehatan Anda.
     Nilai akhir KD = Nilai sikap + Nilai Tugas + Nilai harian
                                                      3
                        Mengetahui                                                               Tegowanu,
Kepala Sekolah                                                        Guru Mata Pelajaran


................................                                                    ..................................
NIP.                                                                            NIP.

   
Lembar Kerja Siswa
KD 1.1
Sekolah
:
SMP Negeri 3 Tegowanu 
Mata Pelajaran
:
Bahasa Indonesia
Kelas  /Semester
:
IX/1
Standar Kompetensi
:
1.  Memahami dialog interaktif pada tayangan televisi/ siaran radio
Kompetensi Dasar
:
:  Mendengarkan
1.1    Menyimpulkan isi dialog interaktif beberapa narasumber pada tayangan televisi/siaran radio.
Indikator
:
(1)     Mampu menetukan tema dialog interaktif
(2)     Mampu menyimpulkan isi dialog interaktif dengan alasan yang logis.
Alokasi Waktu
:
50 menit
Nama kelompok
:

Anggota
:
1.


2.


3.


4.

                 
Petunjuk :
1.    Silakan berkelompok 3-4 orang.
2.    Dengarkan dialog interaktif yang akan diperdengarkan. (20 menit)
3.    Diskusikan dengan anggota kelompokmu untuk melengkapi tabel berikut berdasarkan dialog yang kalian dengarkan. (20 menit)
4.    Sampaikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas untuk ditanggapi oleh kelompok lain. (20 menit)

1.Hal-hal penting yang disampaikan oleh narasumber .
No.
Narasumber
Hal Penting Isi Pembicaraan
1.
Imam Sarjono
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………

2.
Anton Syafei
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………

 
2.Berdasar pada catatan hal-hal penting tersebut, buatlah simpulan isi dialog dalam beberapa kalimat:
Simpulan isi dialog:
a.      ............................................................................................................     ..............................................................................................................
b.      ..............................................................................................................
     ..............................................................................................................
c.       .............................................................................................................. ……………………………………………………………………………………………………………


 


LEMBAR KERJA SISWA

Berikut mari kita ikuti bersama dialog dengan para narasumber mengenai alasan orang menghindari olahraga dan tips mengatasinya.
Reporter : Di studio kini telah hadir dua orang narasumber yang membidangi olahraga. Mereka adalah Bapak Imam Sarjono dan Bapak Anton Syafei. Pertama saya ingin mengetahui pendapat dari Bapak Imam, menurut pendapat Bapak, apa penyebab orang malas berolahraga?
Imam Sarjono : Orang suka malas berolahraga karena merasa terlalu tua. Sebenarnya hal ini bukan merupakan alasan. Anda bisa mencari tempat atau klub kebugaran yang membuka kelas seusia Anda.
Reporter : Pak Imam tadi mengatakan bahwa alasan orang malas berolahraga adalah karena terlalu tua. Bagaimana menurut Pak Anton, adakah alasan lain yang mengakibatkan orang malas berolahraga?
Anton    : Orang yang merasa terlalu gemuk biasanya juga malas berolahraga.
Reporter  : Nah, kalau begitu bagaimana cara mengatasinya?
Anton : Tak perlu canggung atau malu. Umumnya, orang memang merasa malu untuk memulai berolahraga padahal orang lain justru menghargai sebagai individu yang berkomitmen dalam menjaga kesehatan tubuh. Lagi pula, jika Anda sudah kelebihan berat badan, sebetulnya Anda justru harus rajin berolahraga. Aktivitas fisik sekecil apa pun pasti akan membantu menurunkan berat badan. Jadi, mengapa tidak dari sekarang memulai berolahraga?
Reporter : Baiklah, mulai sekarang jangan kita malas berolahraga hanya karena merasa canggung atau malu. Kita juga sering menjumpai di masyarakat, orang yang terlalu lemah dan terlalu lelah biasanya juga malas berolahraga. Bagaimana menurut pendapat Anda untuk mengatasinya?
Imam : Justru aktivitas fisik yang teratur akan memberikan tambahan kekuatan dan energi. Kegiatan fisik yang teratur sebenarnya akan memberikan Anda tambahan tenaga. Dengan melatih otot, jantung, paru-paru, dan pembuluh darah, Anda akan mendapat tambahan tenaga untuk mengatasi stres dan beban pekerjaan yang Anda hadapi sehari-hari.
Reporter : Bagaimana dengan orang sakit, haruskah ia berolahraga?
Imam : Bagi orang yang sakit, tidak disarankan berolahraga karena kondisi tubuh tidak sehat. Namun begitu, jika Anda merasa sehat, mulailah berolahraga karena akan membantu Anda mempertahankan kondisi tubuh. Mulailah perlahan-lahan dan lakukan secara konsisten.
Reporter : Di kota-kota besar, seperti di Jakarta, masyarakatnya biasa sibuk dengan pekerjaan sehari-hari. Maka, biasanya tidak ada waktu untuk berolahraga. Bagaimana dengan kasus semacam ini?
Anton : Jika kita sibuk, tidak perlu waktu berjam-jam untuk merasakan manfaat olahraga. Yang penting teratur dan porsinya cukup. Seperti berjalan kaki selama tiga puluh menit setiap hari.
Reporter : Setelah kita mendengarkan dialog ini, akhirnya kita dapat mengetahui cara mengatasi rasa malas untuk berolahraga. Ternyata olahraga terbukti mampu meningkatkan dan mempertahankan suasana hati. Jika Anda berhasil menyingkirkan penghalang yang menghambat Anda untuk memulai olahraga, Anda pun akan merasa lebih optimis dan bahagia. Hal ini dapat memberi manfaat bagi kesehatan Anda.

Sumber: Nova  Nomor 828/XII, 11 Januari 2004 Olahraga dan Kebugaran

   
LEMBAR KERJA SISWA

Kelompok     :
Anggota         :

1.      Tema dialog :

 2.      Hal-hal penting yang disampaikan oleh narasumber .

No.
Narasumber
Hal Penting Isi Pembicaraan
1.
Imam Sarjono

……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..

2.
Anton Syafei

……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..


3.      Berdasar pada catatan tentang hal-hal penting tersebut, buatlah simpulan isi dialog dalam beberapa kalimat:

Simpulan isi dialog:
a.      ............................................................................................................     ..............................................................................................................
b.      ..............................................................................................................
          ..............................................................................................................
c.       .............................................................................................................. ……………………………………………………………………………………………………………