RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah
|
:
|
SMP Negeri 3 Tegowanu
|
Mata Pelajaran
|
:
|
Bahasa Indonesia
|
Kelas/Semester
|
:
|
VIII/2
|
Standar Kompetensi
|
:
|
13. Memahami
unsur intrinsik novel remaja (asli atau terjemahan) yang dibacakan.
|
Aspek
|
:
|
Mendengarkan
|
Kopetensi Dasar
|
:
|
13.3 Mendeskripsikan alur novel remaja (asli atau
terjemahan) yang dibacakan(mandiri, gemar membaca, disiplin, kritis, kreatif,
bertanggung jawab)
|
Indikator
|
:
|
13.3.1 Mampu menentukan alur dengan bukti deskripsi cerita pada setiap tahapannya
13.3.2 Mampu mendeskripsikan alur novel yang diperdengarkan
13.3.3
Mampu melanjutkan penggalan cerita yang dibacakan
|
Alokasi Waktu
|
:
|
4 x 40 menit (2 X pertemuan)
|
1.
Tujuan
Pembelajaran
Siswa dapat Mendeskripsikan alur novel remaja (asli atau terjemahan) yang dibacakan
2.
Materi
Pembelajaran
Pendeskripsian alur novel remaja
3.
Metode
Pembelajaran
a.
Tanya
Jawab
b.
Ceramah
c.
Diskusi
d.
Penugasan
4.
Langkah-langkah
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
a.
Pendahuluan (5 menit) (disiplin)

1.
Berdoa, salam, mendata kehadiran siswa,
dan memotivasi siswa mengikuti proses pembelajaran
2.
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
(1) Mampu mendata
tahap-tahap alur cerita
(2) Mampu menentukan alur dengan bukti deskripsi cerita pada
setiap tahapannya
3.
Guru menyampaikan
rencana kegiatan.
Aktivitas pembelajaran yang akan kamu lakukan untuk menguasai
kompetensi mendeskripsikan alur novel remaja yang diperdengarkan adalah (1) mendengarkan pembacaan novel, (2) berdiskusi menemukan
bagian alur novel yang dibacakan, (3) menemukan konflik dalam
novel, Pada bagian akhir, kamu akan menjumpai kegiatan refleksi.)
b.
Kegiatan inti

(1) Guru mengadakan apersepsi (guru bertanya
jawab dengan siswa tentang
novel yang pernah dibaca siswa)
(2) Guru menjelaskan
pengertian alur, jenis alur, dan konflik dalam alur.
Dalam alur terdapat konflik. Dari konflik-konflik
kecil itulah akhirnya terbangun rangkaian novel secara utuh. Nah, sekarang kamu
diajak untuk berlatih mendeskripsikan alur novel remaja. Setelah itu, kamu
diminta untuk melanjutkan penggalan novel menurut versimu sendiri. Sebuah cerita selalu berawal dan akan berakhir. Peristiwa yang
jalin-menjalin dari awal sampai akhir disebut alur cerita atau plot. Sebagai
rangkaian sebuah peristiwa, alur menampilkan konflik-konflik, baik konflik
besar maupun konflik kecil. Dalam alur akan dijumpai penahapan alur sampai
dengan puncak-puncak konflik.
Konflik-konflik dalam alur dapat berupa konflik internal dan
konflik eksternal. Konflik internal (konflik batin) adalah konflik yang
dirasakan dalam diri seorang pelaku. Konflik eksternal adalah konflik yang
terjadi antara seorang pelaku dengan pelaku lainnya. Konflik eksternal juga
dapat terjadi antara seorang pelaku dengan alam atau bahkan dengan Tuhannya.
Jika ditinjau dari cara mengakhiri cerita, terdapat dua jenis
alur, yaitu alur terbuka dan alur tertutup. Pada alur terbuka, akhir cerita itu
masih menyisakan pertanyaan dalam diri pembaca tentang bagaimana nasib pelaku
atau tokoh cerita itu. Cerita diakhiri dengan alur tertutup manakala cerita itu
benar-benar selesai tanpa menimbulkan pertanyaan lanjutan dalam diri pembaca.
Jika ditinjau dari suasana hati tokoh atau pelaku utama dalam
akhir cerita, alur dapat digolongkan menjadi dua, yaitu alur akhir bahagia (happy
ending) dan alur akhir duka (tragedy ending). Alur berakhir bahagia
apabila pelaku utama menemukan kebahagiaan pada akhir cerita, sedangkan alur
berakhir duka manakala tokoh utama menemui penderitaan atau bahkan kematian
pada akhir cerita.
Sebagaimana kalian ketahui, bahwa alur atau plot memiliki tiga
jenis, yaitu berikut.
1. Alur maju, yaitu alur yang menyampaikan jalinan cerita secara
urut dari awal sampai akhir dengan urutan waktu yang terus maju. Misalnya
kejadian pada bulan Januari, kemudian dilanjut dengan kisah pada bulan
Februari, Maret, Juni, dan seterusnya hingga cerita berakhir.
2. Alur mundur, yaitu alur yang menyampaikan suatu jalinan
cerita urutan waktu yang terkini hingga waktu yang paling lampau atau dari
kisah yang terakhir hingga pada awal mula kejadian kisah tersebut. Misalnya
novel itu diawali pada kisah yang terjadi bulan Desember, kemudian mengulas
kisah bulan November, Oktober, dan seterusnya.
3. Alur maju mundur, yaitu alur yang menyampaikan jalinan cerita
dalam urutan waktu yang beragam atau sebagian beralur maju dan sebagian beralur
mundur.

1. Siswa
berkelompok 3 – 4 orang.
2. Siswa
diberi lembar kerja siswa(LEMBAR KERJA 13.3.1)
3. Siswa mendengarkan pembacaan novel atau pembacaan novel.
Simaklah
rekaman
pembacaan novel yang akan diperdengarkan oleh gurumu! Apabila tidak
memungkinkan dengarkan
pembacaan
novel yang akan dibacakan oleh gurumu! Tutuplah bukumu! Sambil mendengarkan
catat bagian-bagian
alur dalam novel tersebut.
Dari Jendela SMP
Joko membungkukkan badannya dalam-dalam. Melongok ke dalam laci.
Dan menyumpah-nyumpah. Begitu banyak sampah di dalam sana, seakan-akan sampah
seluruh penduduk Jakarta dibuang ke situ. Sialan. Ini pasti perbuatan si Gino.
Busuk bajingan itu! Busuk!
Dulu Gino malah pernah menaruh bangkai seekor tikus di dalam
laci di bawah mejanya. Tidak sengaja benda lunak dan dingin itu terpegang oleh
Joko ketika dia sedang membersihkan kelas mereka. Terperanjat dia lekas-lekas
menarik tangannya keluar. Dan menghitung jarinya. Untung jumlahnya masih utuh.
Binatang apa yang barusan dipegangnya? Astaga! Untung dia tidak menggigit!
Buru-buru Joko membungkuk. Melongok ke dalam laci. Bersiap-siap
untuk memukul binatang itu dengan gagang sapunya ... Dan matanya yang sudah
melotot dengan tegangnya itu membentur .. bangkai seekor tikus!
“Sialan.” geramnya sambil menendang bangku si Gino dengan
gemasnya. Dia pasti sengaja menaruh bangkai tikus itu di sana. Tidak mungkin
sang tikus sengaja mau mati di situ.
Teman-temannya memang senang mengolok-olokkan Joko.
mentang-mentang dia cuma anak pesuruh sekolah. Sudah puluhan tahun ibunya bekerja sebagai pembantu
di sekolah ini. Dan untuk membantu ibunya, Joko membersihkan kelas setiap pagi.
Satu jam sebelum pintu gerbang sekolah dibuka.
Entah sudah berapa kali Joko memperingatkan si Gino. Yang
teakhir malah diserta ancaman. Usil amat sih pakai menaruh bangkai tikus
segala. Seperti yang tidak ada kerjaan saja. Sekali-kali dia perlu diajar adat
juga. Hari ini laci mejanya penuh dengan sampah. Kulit mangga. Belimbing busuk.
Biji kedondong. Semua yang lengket-lengket. Joko terpaksa mempergunakan kertas
untuk mendorongnya ke dalam tempat sampah. Kertas-kertas kumal yang
berdesak-desakan di laci itu menarik perhatiannya.
“Jok, muka lu jelek kayak jok oplet!” tulisan yang besar-besar
dan jelek itu pasti tulisan si Gino. Tapi kalau mereka cuma mengejeknya seperti
ini, Joko memang tidak marah. Sudah biasa dia dijadikan bahan cemoohan.
Sering Joko harus menghapus tulisan di papan tulis yang
mengolok-olokkannya. Teman-temannya tahu siapa yang harus membersihkan kelas
setiap pagi. Termasuk membersihkan papan tulis. Sengaja mereka mencoret-coret
papan tulis itu untuk mengejek Joko.
Julukan JAB, Joko Anak Babu, juga berasal dari tulisan liar di
papan tulis di muka kelas. Entah siapa yang jail punya ide seperti itu. Yang
jelas sejak saat itu Joko jadi populer dengan julukannya. Teman-temannya lebih
senang memangilnya Jab daripada Joko.
“Lebih keren,” gurau si
Rono. “Joko sih apaan! Kampungan!
Waktu masih kecil dulu, Joko tidak mau menjadi kacung, tukang
membersihkan kelas. Malu. Dia pernah menolak masuk sekolah. Malu dikatai anak
babu oleh teman-temannya.
Lalu Joko melihat ibunya harus bangun lebih pagi. Mengambil alih
tugasnya. Memompa air. Membersihkan kelas. Membersihkan WC. Mengepel serambi
sekolah. Dan Joko merasa trenyuh. Tidak sampai hati melihat ibunya bekerja
seorang diri.
Ibu sudah cukup menderita. Sejak muda dia harus berjuang seorang
diri menghidupi mereka berdua. Ayah Joko entah ke mana perginya. Sampai
sekarang Joko sendiri belum tahu di mana laki-laki itu berada. Dia malah tidak
tahu adakah seorang laki-laki yang pantas dipanggilnya Ayah.
Ibunya yang mencari makan untuk mereka. Dengan bekerja menjadi
pembantu di sekolah ini. Begitu berat penderitaan ibu sampai rambutnya sudah
putih semua, padahal kulit mukanya masih kencang. Ibu tidak marah ketika Joko
tidak mau membersihkan kelas. Tetapi Ibu menangis ketika Joko menolak sekolah.
“Ibu bekerja keras supaya kamu jadi orang pintar, Nak,” desah
Ibu di sela-sela tangisnya yang begitu getir. “Supaya kau tidak usah menjadi
orang susah seperti Ibu ....”
Dan Joko terpaksa masuk sekolah kembali. Dengan menebal-nebalkan
muka. Hanya supaya Ibu tidak kecewa. Tidak menangis lagi. Joko menyadari,
setiap butir nasi yang dimakannya berasal dari butir-butir keringat ibunya. Dia
juga tahu, dia dimungkinkan bersekolah di sekolah swasta yang mahal ini karena
jasa Ibunya. Karena ibu rela bekerja bertahuntahun sebagai pembantu yang setia
di tempat ini, kepala sekolah mengizinkan Joko bersekolah di sini. Dan
membebaskannya dari kewajiban membayar uang sekolah.
Kalau boleh memilih, sebenarnya Joko lebih suka besekolah di
sekolah negeri. Di sana dia dapat bercampur gaul dengan anak-anak yang senasib.
Penjual koran. Tukang semir sepatu. Tukang kue. Tidak seperti di sini. Hampir
tiap hari Joko berkelahi. Soalnya ada saja anak yang menyinggung perasaannya.
Mentang-mentang cuma dia yang anak babu!
Seperti hari ini. Sedang sibuk-sibuknya dia membersihkan laci
meja teman-temannya, tanganya menyentuh benda basah.... Ketika Joko buru-buru
menarik tangannya, dia melihat kelima
jarinya
telah belepotan tinta!
Ada anak yang sengaja menaruh tinta tergenang di dalam lacinya.
Sengaja mempermainkan Joko! Pasti ulah si Gino juga. Memang dia yang paling
sentimen!
Dengan sengit Joko menendang meja anak itu. Berkali-kali. Sampai
kakinya terasa sakit. Dan dia baru sadar, percuma mengamuk dengan meja.
Bergegas Joko berlari ke keran air di halaman sekolah. Tetapi airnya belum ada.
Dia belum sempat memompanya. Sesekali lagi dengan kesal ditendangnya keran itu.
Terpaksa dia mencuci tangan di WC. Dan WC sekolah tempat yang paling kotor di
seluruh jagat.
Joko paling jijik kalau disuruh membersihkan WC. Kalau boleh
memilih, lebih baik dia seratus kali membersihkan kelas daripada sekali
membersihkan tempat ini. Tetapi Joko tidak sampai hati menyuruh ibunya. Ibu
sudah cukup repot. Jadi terpaksa Joko membersihkannya. Tetapi pada kesempatan
terakhir.
Sialnya pagi ini dia terpaksa mencuci tangan di sini. Lebih sial
lagi, setelah lengok sana lengok sini, semua bak air kosong melompong. Dan
produk manusia yang mengaku calon orang-orang terpelajar berserakan di
sana-sini. Heran, bagaimana mereka bisa begini jorok. Padahal di sekolah ini
pelajaran
kebersihan termasuk salah satu pelajaran pokok.
Akhirnya terpaksa Joko hanya mengelap tangannya. Dan memompa air
lebih dulu, sementara dendam dan kemengkalan yang sudah hampir meledak,
disimpannya baik-baik di dalam dadanya. Dia harus menunggu beberapa saat lagi.
Sampai pintu gerbang sekolah dibuka. Dan temantemannya berebutan masuk ...
“Selamat pagi Jab, kelas sudah bersih?”
Ah, itu ejekan biasa. Kalau begitu saja dia marah, jangan-jangan
dia harus berkelahi dengan seluruh kelas.
Dengan menyabar-nyabarkan diri, Joko menunggu si Gino di pintu
gerbang. Dia tidak mau berkelahi di halaman sekolah. Dia akan mencegat Gino di
pintu, menyeretnya keluar, dan menantangnya berkelahi.
Selama ini Gino sudah keterlaluan. Makin didiamkan, makin tengik
lagaknya. Mentang-mentang bapaknya orang pangkat, punya pabrik tekstil pula,
seenaknya saja dia menghina orang miskin! Mempermainkan orang yang tidak punya!
“Nggak masuk Jab?” tegur Roni datang terburu-buru. Dia terlambat
satu menit. Dan biasanya kepala sekolah sudah berdiri di depan pintu kantornya.
Melihat siapa yang terlambat datang.
“Masuk deh duluan,” sahut Joko sambil mencari-cari sebuah mobil
berwarna hitam di antara kendaraan hilir mudik di depan sekolah. Mobil yang
akan berhenti tepat di muka pintu. Dan penumpangnya yang sombong itu akan
bergegas turun ....
“Nunggu siapa Jab?” desak Roni heran. “Nggak masuk? Sudah telah
nih! Ntar dinyanyiin lu!”
Sekali lagi Joko menoleh ke jalanan. Tetapi mobil yang
ditunggu-tunggu itu belum muncul juga. Terpaksa dia mengikuti Roni masuk.
Sebenarnya Joko lebih suka berkelahi di luar sekolah. Supaya
kepala sekolah tidak ikut campur. Supaya ibunya tidak perlu ikut dipanggil.
Tetapi kalau Gino belum muncul juga, apa boleh buat. Berkelahi dimana pun boleh.
Bapak Drs. Raden Mas Suprapto masih tegak di depan kantornya
ketika Joko lewat. Tetapi tidak berkata apa-apa. Tidak menegur. Tidak memarahi.
Hanya menatap tajam. Padahal Joko sudah terlambat tiga menit. Roni saja sudah
lari lintang pukang ke kelas. Barangkali selalu ada maaf untuk Joko. Bapak kepala
sekolah tahu pekerjaan Joko cukup berat. Dia harus mandi dulu. Menukar bajunya
dengan seragam sekolah. Baru kembali kemari. Meskipun rumahnya di belakang
sekolah, dia perlu waktu. Mungkin juga dia mesti membantu ibunya dulu di rumah.
Sumber:
Dari Jendela SMP. Karya Mira W
4.
Kelompok
mengerjakan
lembar kerja

1.
Kelompok menyampaikan
hasil kerja kelompok. Minimal 2 kelompok menyampaikan hasil kerja kelompok
untuk pembanding.
2.
Kelompok lain
yang tidak menyampaikan hasil kerja kelompok menanggapi presentasi temannya.
3.
Diskusi kelas menyimpulkan bagian-bagian alur.
c.
Refleksi (10 menit)(bertanggung ajwab)

1. Merujuk
kembali ke tujuan dan hasil belajar, bertanya kepada
para siswa apakah tujuan-tujuan ini sudah bisa
tercapai.
2. Tanyakan
kepada para siswa “Apakah
mereka sudah mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan ini?”
a) Apakah alur itu?
b) Apa saja bagian-bagian alur?
3. Memberikan
kesempatan kepada para siswa untuk menuliskan hasil belajar dari sesi ini
ke dalam buku jurnal.
Pertemuan Kedua
a.
Pendahuluan (5 menit) (disiplin)

1.
Berdoa, salam, mendata kehadiran siswa,
dan memotivasi siswa mengikuti proses pembelajaran
2.
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
Mampu melanjutkan penggalan novel yang disajikan
3.
Guru menyampaikan
rencana kegiatan.
Aktivitas pembelajaran yang akan kamu lakukan untuk menguasai
kompetensi mendeskripsikan alur novel remaja yang diperdengarkan adalah (1) mendengarkan pembacaan novel, (2)
melanjutkan penggalan novel yang disajikan menurut versi siswa, dan (3)
mengerjakan latihan. Pada bagian akhir, kamu akan menjumpai kegiatan refleksi.
b.
Kegiatan inti

Guru mengadakan apersepsi (guru bertanya
jawab dengan siswa tentang
pembelajaran mendengarkan pembacaan novel
dan menentukan alur yang telah dilaksanakan pada pembelajaran sebelumnya)

1.
Siswa berkelompok 2 orang.
2.
Siswa diberi lembar kerja siswa(LEMBAR KERJA 13.3.1)
3.
Siswa mendengarkan pembacaan
novel atau pembacaan novel.

1.
Kelompok menyampaikan
hasil kerja kelompok. Minimal 2 kelompok menyampaiakan hasil kerja kelompok
untuk pembanding.
2.
Kelompok lain
yang tidak menyampaikan hasil kerja kelompok menanggapi presentasi temannya.
3.
Diskusi kelas membuat
kesimpulan.
c.
Refleksi (10 menit) (bertanggung jawab)

1. Merujuk
kembali ke tujuan dan hasil belajar, bertanya kepada
para siswa apakah tujuan-tujuan ini sudah bisa
tercapai.
2. Tanyakan
kepada para siswa “Apakah
mereka sudah mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan ini?”
a) Apakah saya sudah dapat membuat deskripsi alur?
b) Apa saya sudah dapat melanjutkan penggalan cerita dengan menarik?
3. Memb`erikan
kesempatan kepada para siswa untuk menuliskan hasil belajar dari sesi ini
ke dalam buku jurnal.
5.
Sumber Pembelajaran
- Novel
- Bahasa Indonesia 2: Bahasa kebanggaanku untuk SMP/MTs kelas VIII/ oleh Sarwiji Suwandi dan Sutarmo.— Cet.1.— Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2007.
- Berbahasa dan Bersastra Indonesia 2 : Untuk SMP/MTs Kelas VIII/oleh Asep Yudha Wirajaya dan Sudarmawarti; editor Siti Aminah. — Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
- Terampil berbahasa Indonesia: untuk SMP/MTs kelas VIII/Dewaki Kramadibrata, Dewi Indrawati, Didik Durianto; editor Sutarto. —Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
- Bahasa dan Sastra Indonesia 2: untuk SMP/MTs kelas VIII/Maryati, Sutopo -- Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008
6.
Penilaian
a. Teknik :
Tes tulis
b. Bentuk instrumen : Tes
uraian
c. Soal/Instrumen :
..
Simaklah
penggalan novel berikut ini! Yang berjudul “Dari
Jendela SMP”
1.
Tentukan bagian-bagian alur
penggalan novel yang telah kamu dengarkan tadi
No
|
Bagian alur
|
Keterangan /bukti
|
1.
|
Pengenalan/pemaparan
|
Cerita dimulai dengan ...................................................
................................................................................
................................................................................
|
2.
|
Penampilan masalah
|
Permasalahan mulai tampak ketika ................................
................................................................................
................................................................................
................................................................................
|
3.
|
Klimaks
|
Puncak permasalahan terlihat saat
.................................
................................................................................
..............................................................................
..............................................................................
|
4.
|
Penurunan masalah
|
Permasalahan mulai mereda saat
..................................
..............................................................................
..............................................................................
..............................................................................
|
5.
|
Solusi/Penyelesaian
|
Cerita diakhiri dengan
..................................................
..............................................................................
..............................................................................
..............................................................................
|
2.
Deskripsikan jalan cerita
penggalan novel yang telah kamu dengarkan!
3.
Lanjutkan
penggalan cerita berikut ini!
Mengaku bersalah ternyata belumlah cukup. Apalagi
bila kita sering berbuat salah pada seseorang. Dino merasa ia harus melakukan
sesuatu untuk menebus kesalahannya…..……………………………………………………………………………………………..
Penskoran:
Soal nomor 1 skor maksimal = 5
Soal nomor 2 skor maksimal = 5
Soal nomor 3 skor maksimal = 5
Jumlah
= 15
Nilai akhir = Perolehan skor x 100
Skor maksimal (15)
Tegowanu,
15 Januari 2010
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
H. Saerozi, S.Pd. Supriyadi, S.Pd.
NIP. 19650704 198803 1 013 NIP. 19710116 200501 1 008

Sekolah
|
:
|
SMP Negeri 3 Tegowanu
|
Mata Pelajaran
|
:
|
Bahasa Indonesia
|
Kelas/Semester
|
:
|
VIII/2
|
Standar Kompetensi
|
:
|
13. Memahami
unsur intrinsik novel remaja (asli atau terjemahan) yang dibacakan.
|
Aspek
|
:
|
Mendengarkan
|
Kopetensi Dasar
|
:
|
13.3 Mendeskripsikan alur novel remaja (asli atau
terjemahan) yang dibacakan
|
Indikator
|
:
|
13.3.1 Mampu menentukan alur dengan bukti deskripsi cerita pada setiap
tahapannya
13.3.2 Mampu mendeskripsikan alur novel yang diperdengarkan
13.3.3
Mampu melanjutkan penggalan cerita yang dibacakan
|
Alokasi Waktu
|
:
|
4 x 40 menit (2 X pertemuan)
|
1.
Tentukan bagian-bagian alur
penggalan novel yang telah kamu dengarkan tadi
No
|
Bagian alur
|
Keterangan /bukti
|
1.
|
Pengenalan/pemaparan
|
Cerita dimulai dengan
...................................................
................................................................................
................................................................................
|
2.
|
Penampilan masalah
|
Permasalahan mulai tampak ketika
................................
................................................................................
................................................................................
................................................................................
|
3.
|
Klimaks
|
Puncak permasalahan terlihat saat
.................................
................................................................................
................................................................................
................................................................................
|
4.
|
Penurunan masalah
|
Permasalahan mulai mereda saat
..................................
...............................................................................
...............................................................................
...............................................................................
|
5.
|
Solusi/Penyelesaian
|
Cerita diakhiri dengan
..................................................
..............................................................................
..............................................................................
................................................................................
|

Sekolah
|
:
|
SMP Negeri 3 Tegowanu
|
Mata Pelajaran
|
:
|
Bahasa Indonesia
|
Kelas/Semester
|
:
|
VIII/2
|
Standar Kompetensi
|
:
|
13. Memahami
unsur intrinsik novel remaja (asli atau terjemahan) yang dibacakan.
|
Aspek
|
:
|
Mendengarkan
|
Kopetensi Dasar
|
:
|
13.3 Mendeskripsikan alur novel remaja (asli atau
terjemahan) yang dibacakan
|
Indikator
|
:
|
13.3.1 Mampu menentukan alur dengan bukti deskripsi cerita pada setiap
tahapannya
13.3.2 Mampu mendeskripsikan alur novel yang diperdengarkan
13.3.3
Mampu melanjutkan penggalan cerita yang dibacakan
|
Alokasi Waktu
|
:
|
4 x 40 menit (2 X pertemuan)
|
1. Deskripsikan jalan cerita
penggalan novel yang telah kamu dengarkan!
![]() |
2.
Lanjutkan penggalan cerita berikut ini!
![]() |